Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Jepang masih belum berbicara tentang pengembangan hulu ledak nuklir, tetapi jelas melanggar batasan untuk membelanjakan lebih dari satu persen dari US$ 5 triliun PDB tahunannya untuk "Pasukan Bela Diri".
Menambahkan urgensi pada kebutuhan Korut akan satelit mata-matanya sendiri, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan Jepang harus dapat menembakkan misilnya sendiri untuk membela diri.
Korea Utara membumbui pengumumannya dengan gambar-gambar kota Seoul yang konon diambil dari satelit, seolah-olah untuk menunjukkan kepada Korea Selatan bahwa mereka telah melihat mereka. Atau, seperti yang dikatakan Hong Min di Korean Institute for National Unification, kepada Yonhap News Selatan, “membuat ejekan untuk menunjukkan bahwa mereka dapat memata-matai kita.”
Kantor Berita Pusat Korea Utara melaporkan secara rinci uji satelit tersebut, yang tampaknya diluncurkan oleh salah satu dari dua rudal jarak menengah yang ditembakkan oleh Korea Utara pada hari Minggu. Rudal tersebut melakukan perjalanan sekitar 340 mil, mendarat jauh di lepas pantai timur Utara.
Alasan pengujian tersebut, kata KCNA, adalah untuk mengevaluasi fotografi satelit dan sistem transmisi data serta sistem kontrol darat dari satelit tersebut.
Uji coba tersebut, jelas KCNA, adalah keberhasilan penting yang telah melewati proses gerbang terakhir untuk peluncuran satelit pengintai.
Namun, Korea Utara masih memiliki cara untuk menyempurnakan satelit dengan kemampuan satelit Amerika.
South China Morning Post Hong Kong mengutip Lie Il-wook dari Jaringan Pertahanan Korea yang mencemooh uji coba itu sebagai hal yang terlalu kasar untuk digunakan untuk tujuan apa pun.
Baca Juga: Usai Menguji Bahan Bakar Baru, Korea Utara Kembali Menembakkan Rudal Balitisk
Dia mencatat laporan KCNA yang mengatakan satelit dapat melihat gambar di tanah berukuran sekitar 20 meter. Sementara, satelit AS dapat mengetahui nomor pelat nomor kendaraan bermotor.
Administrasi Pengembangan Kedirgantaraan Nasional Korea Utara tidak terpengaruh oleh detail seperti itu.
Laporan KCNA mengakui, bagaimanapun, bahwa satu kamera pankromatik di atas kendaraan uji hanya memiliki resolusi 20 meter dan menghilangkan jangkauan dua kamera multispektral, pemancar video dan pemancar dan penerima beberapa band, perangkat kontrol dan baterai.
Tes tersebut, jelas KCNA, telah “mengonfirmasi indeks teknis penting termasuk teknologi operasi kamera di lingkungan luar angkasa, pemrosesan data dan kemampuan transmisi perangkat komunikasi serta akurasi pelacakan dan pengendalian sistem kontrol darat.”