Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO. Korporasi bidang teknologi sedang naik daun. Dari sepuluh korporasi dunia yang berkapitalisasi paling besar, tujuh perusahaan teknologi menguasai kapitalisasi pasar yang mencapai nilai sekitar US$ 5.091 triliun.
Yang menarik, mereka kini sedang berlomba menjadi perusahaan pertama yang berhasil mencatatkan kapitalisasi pasar sebesar US$ 1 triliun. Dari sepuluh perusahaan berkapitalisasi pasar terbesar itu, nampak Apple dan Amazon saling berkejaran menuju tahta US$ 1 triliun.
Apple yang saat ini mendapat predikat perusahaan paling berharga di dunia memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$ 948,61 miliar. Sedangkan Amazon yang berada di posisi runner up menorehkan kapitalisasi pasar senilai sekitar US$ 887,59 miliar.
Untuk menginjakkan kaki di angka satu triliun, Apple perlu meningkatkan penjualan iPhone lebih tinggi dari penjualan 41 juta iPhone di kuartal ketiga tahun lalu. Bloomberg awal pekan ini (23/7) melaporkan, penyimpanan iCloud dan pembelian video Apple Music menjadi pendukung untuk mendorong Apple ke angka US$ 1 triliun.
Amazon tak mau kalah. Tangan dingin sang pemilik Jeff Bezos mampu menjadikan raksasa e-commerce berlari dan merajai bisnis perdagangan online. Pada kuartal kedua 2018, diperkirakan pendapatan Amazon naik lebih dari 40%, dan laba per saham naik enam kali lipat.
Untuk mendongkrak omzet, Amazon menggelar Prime Day. Hari belanja online ala Amazon ini mencatat penjualan lebih dari US$ 4 miliar pada pekan lalu, dengan penjualan lebih dari 100 juta item. Penjualan terbesar dalam sejarah Amazon, melebihi penjualan tahun lalu dari ajang Black Friday dan Cyber Monday.
Facebook milik Mark Zuckerberg turut menjadi pemain besar pada kapitalisasi pasar. Kenaikan saham Facebook lebih dari 40% sejak Maret lalu mendorong peningkatann valuasi.
Peluang Facebook menuju kapitalisasi US$ 1 triliun menganga. Setelah pemerintah Tiongkok menggembok pintu masuk media sosial itu, berembus ada angin segar.
Facebook akan mendirikan anak perusahaan di China. Raksasa media sosial ini menginvestasikan dana € 30 juta untuk anak perusahaan yang terdaftar di Hangzhou . Kota ini merupakan markas e-commerce Tiongkok, Alibaba Group Holding Ltd.
"Kami tertarik membangun pusat inovasi di Zhejiang untuk mendukung pengembang, inovator dan startup China," kata perwakilan Facebook melansir laporan Reuters , Rabu (25/7).