Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Hyundai Motor mengkonfirmasi pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan Apple untuk potensi produksi Apple Car. Produk kolaborasi antara dua perusahaan raksasa dunia.
Kabar tentang segera diproduksinya Apple Car memang sudah terdengar dalam beberapa pekan terakhir. Apple di lain pihak juga sudah dikabarkan tengah melakukan pembicaraan dengan produsen mobil untuk memproduksi mobil listrik pertamanya.
Melansir Bloomberg, Jumat (8/1) berkat kabar ini saham Hyundai pun mengalami lonjakan. "Apple dan Hyundai sedang dalam diskusi. Tetapi, karena masih pada tahap awal, belum ada yang diputuskan," ujar produsen mobil asal Korea Selatan dalam keterangan resminya.
Baca Juga: China: Duta Besar AS untuk PBB ke Taiwan, Amerika akan membayar mahal
Menurut sumber Bloomberg, dengan pekerjaan dan pengembangan yang masih pada tahap awal, Apple akan membutuhkan waktu setidaknya setengah dekade untuk meluncurkan kendaraan listrik otonom pertamanya.
Perusahaan yang berbasis di Cupertino, California, Amerika Serikat (AS) ini diklaim tidak akan memproduksi produknya sendiri. Hingga saat ini, raksasa teknologi ini pun masih mencari calon mitra di industri otomotif.
Berkat kabar ditunjuknya Hyundai sebagai calon kuat mitra Apple, saham perusahaan ini pun naik 24% di bursa Seoul. Keuntungan intraday saham ini merupakan yang terbesar sejak 1988 dan naik 19% pada pukul 11:30 waktu setempat.
Hanya saja, mengenai proses pembicaraan internal ini, Apple dan Hyundai menolak berkomentar. Menurut Hyundai, rencana tersebut masih menunggu persetujuan dari pimpinan manajemen perusahaan.
Baca Juga: Morgan Stanley Capital International depak tiga perusahaan telko China dari indeks
Adapun, bila proyek ini terwujud itu artinya Apple akan menyaingi pasar kendaraan listrik yang saat ini sudah diisi oleh pemain besar. Semisal Tesla Inc dan beberapa perusahaan lain seperti Lucid Motors dan mobil produksi Daimler AG dan Volkswagen AG.
Tapi perlu dicatat, mendirikan pabrik mobil tentunya dapat menghabiskan biaya miliaran dolar dan memakan waktu bertahun-tahun. Hal ini bisa dibilang menjadi alasan mengapa Apple memilih untuk mencari calon mitra manufaktur.
"Apple perlu bermitra dengan produsen mobil, karena tidak memiliki kemampuan produksi dan jaringan penjualan untuk menjual mobilnya," kata Lee Han-Jo, analis di KTB Investment and Sercurities di Seoul. Dia menambahkan, untuk membangun dan memiliki kemampuan produski tidak bisa dilakukan dengan cepat, maka mau tidak mau Apple membutuhkan mitra strategis.
Baca Juga: Kota di China berpenduduk 11 juta dikunci, demi cegah penyebaran virus corona
Sebelumnya, Bloomberg mengabarkan kalau Apple Car bakal menggunakan salah satu fasilitas Hyundai Motors di AS. Laporan itu juga diperkuat dengan kabar yang menyebut Apple Car kemungkinan akan diproduksi dalam kurun waktu lima hingga tujuh tahun lagi, dan akan diperkenalkan pada 2027.
Bukan pertama kalinya pula Apple dirumorkan akan mengandalkan mitra untuk memproduksi mobil listriknya. Tahun lalu, Reuters menyebut Apple Car diharapkan akan mulai masuk tahap produksi di tahun 2024 dengan menggunakan teknologi baterai terobosan terbaru.
Teknologi ini diklaim akan memiliki jangkauan alias jarak tempuh yang lebih jauh dan juga biaya yang lebih rendah. Sayangnya, masih belum jelas kapan Apple akan merilis Apple Car, namun tampaknya perusahaan raksasa ini masih tetap konsisten untuk mewujudkan mimpi tersebut sebelum dekade berikutnya.
