Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Apple resmi meluncurkan iPhone 16e pada Rabu (19/2), ponsel berbasis kecerdasan buatan (AI) dengan harga terjangkau yang dirancang untuk menarik kembali pelanggan kelas menengah, terutama di pasar penting seperti China dan India.
Model baru ini menghapus label SE yang sebelumnya digunakan untuk lini ponsel murah Apple dan kini berhadapan langsung dengan smartphone Android populer.
Peluncuran ini dilakukan di tengah meningkatnya persaingan, di mana Samsung dan Huawei telah memperkenalkan fitur AI ke perangkat mereka.
Baca Juga: Apple akan Rilis iPhone 17 Air? Ini Bocoran Spesifikasi dan Fiturnya
Penjualan iPhone turun pada kuartal terakhir, dan lini ponsel murah Apple semakin kehilangan pangsa pasar dalam satu dekade terakhir.
Dengan banderol US$599 (sekitar Rp 9,7 jutaan), iPhone 16e lebih mahal US$170 (sekitar Rp 2,7 jutaan) dibanding model SE sebelumnya, tetapi menawarkan fitur yang lebih dekat dengan flagship Apple.
Ponsel ini dibekali chip canggih untuk menjalankan Apple Intelligence, termasuk integrasi dengan ChatGPT.
Dari segi desain, iPhone 16e hampir menyerupai model flagship, kecuali tidak memiliki lensa kamera ultra-wide, satu tombol yang hilang, serta sedikit perbedaan pada tampilan layar.
AI untuk Pasar yang Sensitif terhadap Harga
Bulan lalu, Apple memperkirakan pertumbuhan penjualan yang kuat, menandakan bahwa permintaan iPhone akan pulih seiring ekspansi fitur AI ke lebih banyak negara dan bahasa.
Baca Juga: iPhone 16 Tetap Dilarang, Harga iPhone 15 Per Februari 2025 Turun, iPhone Pro Kosong
Namun, analis memperingatkan bahwa peluncuran fitur ini berjalan lambat, terutama karena Apple belum memiliki mitra data di China untuk mendukung layanan AI-nya.
"Kami melihat masih banyak pengguna yang enggan meng-upgrade iPhone mereka, tetapi model baru ini menurunkan hambatan biaya untuk bergabung dengan ekosistem Apple Intelligence," kata Dipanjan Chatterjee, analis utama di Forrester.
Menurut Counterpoint Research, pangsa pasar model SE dalam total pendapatan iPhone telah menurun dari 10% saat pertama kali diperkenalkan pada 2016 menjadi hanya 1% tahun lalu.
Dengan harga yang lebih kompetitif, iPhone 16e diprediksi akan menarik konsumen di pasar sensitif harga seperti Eropa dan China, di mana mayoritas pembeli membayar ponsel secara penuh di muka, menurut Ben Bajarin, analis dari Creative Strategies.
iPhone 16e akan menggunakan chip A18, yang juga dipakai dalam model iPhone 16 yang lebih mahal dan sudah mendukung Apple Intelligence sejak awal.
Harga model ini sekitar US$200 lebih murah dibanding iPhone 16 reguler yang dirilis pada September 2024.
Namun, iPhone 16e hanya tersedia dalam dua warna—hitam dan putih—sementara model iPhone 16 lainnya hadir dalam berbagai pilihan warna cerah.
Apple juga memperkenalkan chip modem C1 di iPhone 16e, yang menandai peralihan dari modem buatan Qualcomm ke modem internal buatan Apple sendiri.
Baca Juga: Apple akan Luncurkan iPhone SE 4, Fitur Ini Layak Dinanti!