Sumber: Bloomberg | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - TEXAS. Apple Inc. baru saja melancarkan lobi-lobi kepada pemerintah AS terkait permohonan keringanan pajak. Hal ini dilakukan agar bisa lebih mudah melakukan produksi chip di dalam negeri.
Setidaknya dalam satu tahun terakhir, produsen iPhone ini telah diminta untuk memindahkan lebih banyak pusat produksinya dari China ke AS. Sayangnya urusan pajak sering menjadi kendala.
Dalam laporan keuangan Apple pada kuartal kedua (Q2) tahun ini, Apple mengatakan telah melobi pejabat dari Departemen Keuangan, Kongres dan Gedung Putih terkait pajak. Termasuk di antaranya terkait tentang kredit pajak untuk produksi semikonduktor domestik.
Sejak merilis prosesor khusus pertamanya pada tahun 2010, komponen chip telah menjadi pembeda produk ponsel Apple dengan merek pesaing. Selama ini proses perancangan memang dilakukan di dalam negeri, tapi produksi tetap dilakukan di Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC).
Baca Juga: Saham Apple anjlok pasca rilis iPhone 12, hal ini diduga jadi penyebabnya
Selain chip, banyak komponen produk Apple dibuat di China. Perang dagang antara AS dan China awal tahun ini membuat Apple cukup kesulitan karena terpaksa membayar tarif impor tambahan untuk banyak komponen yang datang dari China.
Bloomberg melaporkan, upaya lobi Apple terhadap pemerintah AS kali ini dipimpin oleh veteran perusahaan Tim Powderly, yang baru-baru ini menggantikan posisi pelobi utama Apple, Cynthia Hogan. Hogan meninggalkan posisi itu untuk bergabung dengan tim kampanye Joe Biden.
Awal tahun ini TSMC mengatakan akan segera membangun pabrik chip senilai US$ 12 miliar di Arizona. Pihak TSMC juga dilaporkan sudah melobi pejabat setempat agar mendapat keringanan pajak.
Baca Juga: Ini daftar harga iPhone 12 yang meluncur dalam empat varian