kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Apple Membatalkan Rencana Kenaikan Produksi untuk iPhone 14, Ini Penyebabnya


Rabu, 28 September 2022 / 11:29 WIB
Apple Membatalkan Rencana Kenaikan Produksi untuk iPhone 14, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. iPhone 14 dan iPhone 14 Plus


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Apple Inc. telah membatalkan rencana untuk meningkatkan produksi iPhone barunya di tahun ini setelah lonjakan permintaan yang diantisipasi gagal terwujud.

Mengutip Bloomberg, Rabu (28/9), produsen elektronik yang berbasis di California ini telah mengatakan kepada pemasok untuk mundur dari upaya meningkatkan perakitan keluarga produk iPhone 14 sebanyak 6 juta unit pada paruh kedua tahun ini.

Sebelumnya, Apple telah meningkatkan proyeksi penjualannya dalam minggu-minggu menjelang rilis iPhone 14 dan beberapa pemasoknya telah mulai membuat persiapan untuk peningkatan pesanan sebesar 7%.

Sebaliknya, perusahaan akan menargetkan untuk bisa memproduksi 90 juta handset untuk periode tersebut, kira-kira tingkat yang sama seperti tahun sebelumnya dan sejalan dengan perkiraan asli Apple pada musim panas ini.

Permintaan untuk model iPhone 14 Pro dengan harga lebih tinggi lebih kuat daripada versi entry-level, menurut beberapa orang. Setidaknya dalam satu kasus, pemasok Apple mengalihkan kapasitas produksi dari iPhone dengan harga lebih rendah ke model premium, tambah mereka.

Baca Juga: Apple Akan Menaikkan Harga Layanan di App Store di Sejumlah Negara

China, pasar smartphone terbesar di dunia, berada dalam kemerosotan ekonomi yang melanda pembuat perangkat seluler domestik dan juga mempengaruhi penjualan iPhone.

Menurut catatan Jefferies pada Senin (26/9), pembelian seri iPhone 14 selama tiga hari pertama ketersediaannya di China turun 11% dari pendahulunya di tahun sebelumnya.

Permintaan global untuk elektronik pribadi juga telah ditekan oleh lonjakan inflasi, kekhawatiran resesi dan gangguan dari perang di Ukraina. Pasar smartphone diperkirakan menyusut 6,5% tahun ini menjadi 1,27 miliar unit, menurut data dari pelacak pasar IDC.

Indeks saham berjangka AS berbalik melemah setelah berita tersebut, dengan indeks Nasdaq 100 jatuh 1,3%.

Saham pembuat chip utama Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. turun 1,8%, saham perakit iPhone terbesar Apple Hon Hai Precision Industry Co. juga turun 2,4% dan produsen khusus Largan Precision Co. dan LG Innotek Co. sama-sama ambles lebih dari 7% .




TERBARU

[X]
×