Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Keputusan Apple ini mengikuti keputusan sejumlah perusahaan Amerika Serikat (AS) lainnya seperti Starbucks Corp dan McDonald's Corp untuk sementara waktu menutup restoran mereka di China untuk mencegah wabah virus corona.
Apple tetap tergantung pada pasar China untuk penjualan ponsel pintar maupun rantai pasokan dan manufaktur mereka. Apple memiliki banyak pabrik di Provinsi Hubei, yang saat ini menjadi pusat penyebaran virus corona, termasuk pabrik yang dijalankan AB InBev dan General Motors Co.
Baca Juga: Trump hampir dipastikan bebas dari ancaman pemakzulan pekan depan
Pabrik ini juga untuk sementara waktu menangguhkan produksi mereka karena virus corona.
CEO Apple Tim Cook belum lama ini mengatakan, mereka tengah mempersiapkan sebuah rencana mitigasi untuk menangani kemungkinan kerugian akibat tutupnya pabrik dan rantai pasokan di Wuhan, China.