kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.774.000   15.000   0,85%
  • USD/IDR 16.505   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.258   -123,50   -1,94%
  • KOMPAS100 886   -22,04   -2,43%
  • LQ45 692   -18,18   -2,56%
  • ISSI 198   -4,07   -2,02%
  • IDX30 362   -8,54   -2,31%
  • IDXHIDIV20 438   -7,77   -1,74%
  • IDX80 100   -2,74   -2,66%
  • IDXV30 107   -0,87   -0,81%
  • IDXQ30 119   -2,62   -2,16%

Apple Rugi Lebih dari US$1 Miliar Per Tahun di Bisnis Streaming


Jumat, 21 Maret 2025 / 11:29 WIB
Apple Rugi Lebih dari US$1 Miliar Per Tahun di Bisnis Streaming
ILUSTRASI. Tim Cook, CEO of Apple, speaks during an Apple special event at the Steve Jobs Theater in Cupertino, California, U.S., March 25, 2019. REUTERS/Stephen Lam


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Apple dilaporkan mengalami kerugian lebih dari US$1 miliar per tahun dari layanan streamingnya, Apple TV+, menurut laporan The Information yang mengutip dua sumber terpercaya pada Kamis (20/3).

Sejak diluncurkan pada 2019, Apple telah menghabiskan lebih dari US$5 miliar per tahun untuk produksi konten.

Namun, tahun lalu perusahaan memangkas anggaran tersebut sekitar US$500 juta. Hingga saat ini, Apple belum memberikan tanggapan atas laporan tersebut.

Baca Juga: Apple Bersiap Luncurkan iPhone Lipat Pertama pada 2026, Berapa Harganya?

Apple TV+ Tertinggal dari Para Pesaing

Meskipun memiliki deretan serial orisinal populer seperti Ted Lasso, The Morning Show, Shrinking, dan Severance, Apple TV+ masih tertinggal jauh dari para pesaingnya dalam hal jumlah pelanggan.

Menurut data terbaru: Netflix: 301,63 juta pelanggan, Disney+: 124,6 juta pelanggan, Warner Bros Discovery: 116,9 juta pelanggan, dan Apple TV+ (estimasi): 40,4 juta pelanggan (menurut Visible Alpha).

Meskipun demikian, CEO Apple Tim Cook mengungkapkan dalam laporan keuangan Januari lalu bahwa produksi Apple TV+ telah mengantongi lebih dari 2.500 nominasi dan 538 penghargaan.

Baca Juga: Sertifikat TKDN Terbit, Apple Masih Menanti Sertifikat Postel dari Komdigi

Strategi Bundling Jadi Andalan

Dengan ketatnya persaingan di industri streaming, banyak perusahaan kini menawarkan paket langganan bundling dengan harga lebih terjangkau untuk menarik pelanggan.

Apple TV+ saat ini menjadi bagian dari bundling layanan Comcast, yang menggabungkan Apple TV+, Peacock, dan Netflix dengan harga US$15 per bulan. Jika dibeli secara terpisah, langganan Apple TV+ di AS dihargai US$9,99 per bulan.

Selain itu, Apple juga menggabungkan Apple TV+ dengan layanan lain seperti iCloud, Apple Music, dan Apple Arcade dalam paket Apple One.

Dengan persaingan yang semakin ketat dan meningkatnya strategi bundling oleh para pesaing, Apple harus mencari cara untuk meningkatkan daya tarik Apple TV+ di tengah pasar streaming yang semakin padat.

Selanjutnya: Mitsubishi Motors akan Alihkan Produksi Kendaraan Listrik (EV) ke Foxconn Taiwan

Menarik Dibaca: Promo Takjil Gorengan Taro Yoshinoya dengan 3 Varian Unik dan Lezat, Harga Spesial


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×