Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi membantah kabar bahwa mereka akan mencabut larangan minuman berlalkohol menjelang gelaran Piala Dunia FIFA 2034.
Kebar mengenai dicabutnya larangan ini pertama kali muncul di sebuah blog dan media berita yang tidak terverifikasi pada pertengahan bulan Mei 2025.
Dalam laporan itu, Arab Saudi dikabarkan berencana untuk mengizinkan penjualan alkohol secara terkendali sebagai persiapan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2034.
Baca Juga: Catat Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026 Timnas Indonesia vs Cina
Mengutip Reuters, seorang pejabat Arab Saudi pada hari Senin (26/5) membantah bahwa negaranya akan mencabut larangan yang telah berlaku selama 73 tahun tersebut.
Kabar mengenai pencabutan larangan alkohol jelas memicu diskusi yang cukup besar di dunia maya di Arab Saudi.
Kabar tersebut juga terlihat seolah semakin nyata karena Arab Saudi memang telah memulai program ambisius untuk mengubah sektor pariwisatanya sebagai bagian dari rencana Visi 2030 untuk diversifikasi ekonomi.
Baca Juga: Pemerintahan Trump Siapkan Lembur dan AI untuk Percepat Visa Jelang Piala Dunia 2026
Melansir Gulf News, Arab Saudi juga telah meluncurkan peta jalan pariwisata selama 50 tahun setelah kerajaan tersebut menyambut hampir 100 juta pelancong asing.
Di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Arab Saudi sedang berjalan menuju rangkaian reformasi dengan tujuan akhir diversifikasi ekonomi di luar minyak, yakni dengan menggenjot sektor pariwisata dan bisnis.
Salah satu langkah nyata, toko minuman beralkohol pertama di Riyadh dibuka tahun lalu. Menurut laporan resmi, toko tersebut hanya melayani diplomat non-Muslim.
Arab Saudi masih memberlakukan undang-undang ketat terhadap konsumsi alkohol, dengan hukuman mulai dari deportasi dan denda hingga penjara. Kabar mengenai legalisasi alkohol jelang Piala Dunia 2034 jelas menghebohkan publik.
Tonton: KFC Tutup Gerai dan Merugi, Kinerja Brand Lokal CFC Justru Tumbuh Agresif