kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.395   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.907   -61,50   -0,88%
  • KOMPAS100 997   -14,27   -1,41%
  • LQ45 765   -9,88   -1,28%
  • ISSI 225   -2,18   -0,96%
  • IDX30 397   -4,54   -1,13%
  • IDXHIDIV20 466   -5,69   -1,21%
  • IDX80 112   -1,62   -1,42%
  • IDXV30 115   -1,15   -0,99%
  • IDXQ30 128   -1,29   -0,99%

Arab Saudi Bantah Cabut Larangan Minuman Berlalkohol sambut Piala Dunia 2034


Selasa, 27 Mei 2025 / 08:48 WIB
Arab Saudi Bantah Cabut Larangan Minuman Berlalkohol sambut Piala Dunia 2034
ILUSTRASI. Bendera Arab Saudi berkibar di puncak konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki 20 Oktober 2018. REUTERS/Huseyin Aldemir/File Photo


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi membantah kabar bahwa mereka akan mencabut larangan minuman berlalkohol menjelang gelaran Piala Dunia FIFA 2034.

Kebar mengenai dicabutnya larangan ini pertama kali muncul di sebuah blog dan media berita yang tidak terverifikasi pada pertengahan bulan Mei 2025.

Dalam laporan itu, Arab Saudi dikabarkan berencana untuk mengizinkan penjualan alkohol secara terkendali sebagai persiapan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2034.

Baca Juga: Catat Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026 Timnas Indonesia vs Cina

Mengutip Reuters, seorang pejabat Arab Saudi pada hari Senin (26/5) membantah bahwa negaranya akan mencabut larangan yang telah berlaku selama 73 tahun tersebut.

Kabar mengenai pencabutan larangan alkohol jelas memicu diskusi yang cukup besar di dunia maya di Arab Saudi.

Kabar tersebut juga terlihat seolah semakin nyata karena Arab Saudi memang telah memulai program ambisius untuk mengubah sektor pariwisatanya sebagai bagian dari rencana Visi 2030 untuk diversifikasi ekonomi. 

Baca Juga: Pemerintahan Trump Siapkan Lembur dan AI untuk Percepat Visa Jelang Piala Dunia 2026

Melansir Gulf News, Arab Saudi juga telah meluncurkan peta jalan pariwisata selama 50 tahun setelah kerajaan tersebut menyambut hampir 100 juta pelancong asing.

Di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Arab Saudi sedang berjalan menuju rangkaian reformasi dengan tujuan akhir diversifikasi ekonomi di luar minyak, yakni dengan menggenjot sektor pariwisata dan bisnis.

Salah satu langkah nyata, toko minuman beralkohol pertama di Riyadh dibuka tahun lalu. Menurut laporan resmi, toko tersebut hanya melayani diplomat non-Muslim.

Arab Saudi masih memberlakukan undang-undang ketat terhadap konsumsi alkohol, dengan hukuman mulai dari deportasi dan denda hingga penjara. Kabar mengenai legalisasi alkohol jelang Piala Dunia 2034 jelas menghebohkan publik.

Tonton: KFC Tutup Gerai dan Merugi, Kinerja Brand Lokal CFC Justru Tumbuh Agresif

Selanjutnya: Sebulan Harga Emas Antam Minus 2,14 Persen, Hari Ini Menguat Seuprit (27 Mei 2025)

Menarik Dibaca: Promo Hepi 30 Tahun Telkomsel, Wendy's hingga Baskin Robbins Serba Rp 30.000 Saja




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×