kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Arab Saudi jebloskan kaum intelek, penulis dan pengusaha ke penjara, ada apa?


Selasa, 26 November 2019 / 14:41 WIB
Arab Saudi jebloskan kaum intelek, penulis dan pengusaha ke penjara, ada apa?
ILUSTRASI. Masjidil Haram yang berlokasi di pusat kota Mekkah. REUTERS/Waleed Ali


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - RIYADH. Arab Saudi telah menahan sedikitnya delapan orang, sebagian besar merupakan intelektual dan penulis. Hal ini diungkapkan oleh dua sumber Reuters, termasuk anggota kelompok HAM Saudi yang berbasis di London ALQST, di tengah penumpasan dua tahun pada kebebasan berekspresi di negara kerajaan tersebut.

Salah seorang sumber membisikkan, para korban diambil dari rumah mereka di ibukota Riyadh dan kota pelabuhan Jeddah pekan lalu oleh polisi berpakaian preman tetapi dengan alasan tidak jelas.

Baca Juga: Raja Salman: Sudah waktunya menghentikan kekacauan yang Iran lakukan

Kantor komunikasi pemerintah Saudi tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Riyadh membantah memiliki tahanan politik. Akan tetapi para pejabat senior mengatakan mereka memang terus memantau aktivis dan akan menahan mereka jika memang diperlukan untuk menjaga stabilitas sosial.

Sang sumber juga bilang, mereka yang ditahan bukan aktivis garis depan. Beberapa di antaranya merupakan intelektual yang telah menerbitkan artikel atau muncul di televisi, sementara yang lain adalah pengusaha.

Baca Juga: Saudi Aramco menyebut risiko serangan teroris dan antimonopoli dalam prospektus IPO

Ketika Riyadh mengambil alih kepemimpinan Kelompok negara-negara 20, negara ini  berjuang untuk mengatasi kritik internasional yang intens atas catatan hak asasi manusianya, termasuk pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi tahun lalu, penangkapan aktivis hak-hak perempuan, dan perang Yaman yang menghancurkan.



TERBARU

[X]
×