kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Arab Saudi Mangalihkan Saham Aramco Senilai US$ 80 Miliar ke Dana Investasi Negara


Senin, 14 Februari 2022 / 10:13 WIB
Arab Saudi Mangalihkan Saham Aramco Senilai US$ 80 Miliar ke Dana Investasi Negara
ILUSTRASI. Saudi Aramco, perusahaan minyak terbesar di dunia


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Arab Saudi telah mengalihkan kepemilikan 4% saham di Saudi Aramco senilai US$ 80 miliar ke dana investasi milik negara atawa sovereign wealth fund (SWF).

“Saham tersebut akan meningkatkan posisi keuangan Public Investment Fund (PIF) atwa Dana Investasi Publik yang kuat dan peringkat kredit yang tinggi dalam jangka menengah,” kata Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters, Senin (14/2).

Adapun, Arab Saudi tetap menjadi pemegang saham terbesar di Saudi Aramco setelah proses pengalihan tersebut. Di mana, Arab Saudi tetap mempertahankan lebih dari 94% kepemilikan saham di perusahaan minyak tersebut.

Sementara itu, pengalihan saham itu akan membantu meningkatkan aset yang dikelola PIF. Mengingat, aset PIF ditargetkan tumbuh menjadi sekitar 4 triliun riyal atau setara US$ 1,07 triliun pada akhir tahun 2025 mendatang.

"Ini mendukung prospek penggalangan dana PIF secara internasional, termasuk obligasi, dan berpotensi mendukung penjualan saham Aramco di masa depan," kata Monica Malik, Kepala Ekonom di Abu Dhabi Commercial Bank.

Baca Juga: Saudi Aramco mendesak pemimpin dunia untuk terus berinvestasi di bahan bakar fosil

Sementara itu, Saudi Aramco mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah, bahwa transfer itu adalah transaksi pribadi antara pemerintah dan lembaga pemerintah. Dikatakan langkah itu tidak akan mempengaruhi jumlah saham yang diterbitkan maupun operasional perusahaan, strategi, serta kebijakan distribusi dividen atau kerangka tata kelola dari Saudi Aramco.

"PIF adalah kendaraan utama Arab Saudi untuk menjalankan visi tahun 2030-nya, yang menunjukkan bahwa transfer saham ini dapat menyiratkan penjualan saham lebih lanjut di masa depan sebagai cara untuk mengumpulkan dana agar PIF diinvestasikan kembali di tempat lain," jelas Yousef Husseini, Direktur Asosiasi di EFG Hermes.

Sekadar informasi, Saudi Aramco merupakan perusahaan minyak terbesar di dunia yang telah menyelesaikan penawaran umum saham perdana terbesar di dunia pada akhir 2019. Kala itu, Saudi Aramco berhasil mengumpulkan dana hingga US$ 29,4 miliar.

Saham Aramco naik lebih dari 4% sepanjang tahun lalu dan valuasinya kini mencapai US$ 1,99 triliun. Ini menempatkan Saudi Aramco di belakang perusahaan paling berharga di dunia, Apple Inc dan Microsoft Corp.

Setelah penurunan tajam harga komoditas energi pada hari-hari awal pandemi, permintaan minyak telah mendekati level sebelum Covid-19 dengan minyak mentah Brent diperdagangkan sekitar US$ 94 per barel di tengah kekhawatiran atas ketatnya pasokan global.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×