kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Arab Saudi masih pertimbangkan ibadah haji, tapi hanya 20% dari kuota


Senin, 08 Juni 2020 / 22:31 WIB
Arab Saudi masih pertimbangkan ibadah haji, tapi hanya 20% dari kuota
ILUSTRASI. Seorang pekerja membersihkan dan mensterilkan Ka'bah, setelah wabah penyakit virus corona (COVID-19), menjelang bulan suci Ramadan, di kota suci Mekah, Arab Saudi, 21 April 2020.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - RIYADH. Arab Saudi masih mempertimbangkan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini dengan memangkas kuota untuk mencegah penyebaran virus corona baru setelah total kasus di negara ini menembus angka 100.000.

Sekitar 2,5 juta jemaah menunaikan ibadah haji di Arab Saudi setiap tahun. Data resmi menunjukkan, penyelenggaraan ibadah haji dan umrah sepanjang tahun sedikitnya menghasilkan US$ 12 miliar per tahun bagi Kerajaan.

Arab Saudi pada Maret lalu meminta umat Muslim dunia untuk menunda ibadah haji tahun ini dan menangguhkan umrah sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Baca Juga: Kementerian Agama resmi membatalkan keberangkatan jemaah haji tahun 2020

Dua sumber Reuters yang mengetahui masalah ini mengatakan, Arab Saudi sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan "hanya angka simbolis" haji tahun ini dengan pembatasan, termasuk larangan jemaah yang lebih tua dan pemeriksaan kesehatan tambahan.

Dengan prosedur yang ketat, Arab Saudi mempertimbangkan, untuk memungkinkan hanya maksimal 20% dari kuota jemaah reguler masing-masing negara, sumber lain yang akrab dengan masalah itu menyebutkan kepada Reuters.




TERBARU

[X]
×