Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dikky Setiawan
RIYADH. Harga minyak mentah dunia kembali terperosok ke bawah level US$ 40 per barel. Pemicunya, Arab Saudi bersikukuh hanya akan menghentikan produksi minyak jika negara produsen emas hitam lain melakukan hal yang sama.
Pernyataan sikap Arab Saudi yang dilontarkan Pangeran Mohammed bin Salman ini ditujukan kepada Iran.
Arab Saudi berencana meningkatkan produksi minyak setelah sanksi dari negara-negara Barat atas Iran dicabut.
Di sisi lain, Iran tak bakal mengikuti konfrensi di Doha pada 17 April 2016 nanti yang bakal membahas opsi pembekuan produksi minyak.
"Jika semua negara setuju untuk menghentikan produksi, maka kami juga akan ikut," ujar Salman kepada Bloomberg, Jumat (1/4) kemarin.
Pasca komentar Salman yang menunjukkan keraguan tersebut, minyak mentah jenis Brent anjlok 2% menjadi US$ 39,6 per barel. Padahal, sebulan belakangan harga minyak mulai rebound. Harga minyak mentah di Maret telah naik 6% sepanjang kuartal I 2016.