Sumber: Arab News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Arab Saudi secara langsung meminta Dewan Keamanan PBB untuk bertanggung jawab atas serangan milisi Houthi yang didukung Iran ke negaranya beberapa waktu lalu.
Dilansir dari Arab News, Abdallah Al-Mouallimi, perwakilan tetap Saudi untuk PBB meminta anggota Dewan Keamanan PBB untuk mengutuk keras tindakan terorisme oleh Houthi.
Melalui permohonan tertulisnya, Arab Saudi mengingatkan Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan ancaman Houthi terhadap perdamaian dan keamanan internasional yang dilakukan melalui serangkaian aksi kekerasan.
Surat ditujukan langsung kepada Barbara Woodward, perwakilan tetap PBB dari Inggris, yang memegang jabatan presiden Dewan Keamanan bulan ini. Setelah itu akan teruskan ke Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
Secara khusus Al-Mouallimi meminta Woodward untuk mengedarkan surat itu sebagai dokumen resmi Dewan Keamanan.
Baca Juga: AS & Arab Saudi gelar latihan militer gabungan, fokus untuk memerangi drone musuh
Surat tersebut juga menyoroti serangan berkelanjutan terhadap Saudi yang diluncurkan oleh milisi dari Yaman. Serangan tersebut secara langsung dianggap telah melanggar hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan.
"Tindakan terorisme yang menargetkan infastruktur sipil dan mengancam pelancong sipil yang tidak bersalah adalah kejahatan perang yang keji. Milisi Houthi harus bertanggung jawab sesuai dengan hukum humaniter internasional," tulis Al-Mouallimi dalam suratnya, seperti dikutip dari Arab News.
Lebih lanjut, ia menambahakn bahwa tindakan tersebut bisa menggagalkan upaya PBB untuk mencapai solusi politik yang komprehensif di Yaman. Sebaliknya, justru bisa mengacaukan keamanan regional dan perdamaian internasional.
Houthi serang Bandara Abha di Arab Saudi
Koalisi militer pimpinan Arab Saudi mengatakan, kelompok Houthi melancarkan serangan di Bandara Abha di Arab Saudi Selatan, yang menyebabkan kebakaran sebuah pesawat sipil.
Baca Juga: Dua hari berturut, koalisi cegat serangan drone Houthi ke Arab Saudi