kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.684.000   -8.000   -0,47%
  • USD/IDR 16.402   2,00   0,01%
  • IDX 6.646   113,79   1,74%
  • KOMPAS100 990   21,69   2,24%
  • LQ45 776   14,22   1,87%
  • ISSI 203   3,92   1,97%
  • IDX30 401   6,72   1,70%
  • IDXHIDIV20 483   8,87   1,87%
  • IDX80 112   2,06   1,87%
  • IDXV30 117   1,19   1,03%
  • IDXQ30 133   2,24   1,72%

Aramco Akan Memangkas Harga Jual Minyak di Asia Bulan Depan


Senin, 09 Desember 2024 / 04:20 WIB
Aramco Akan Memangkas Harga Jual Minyak di Asia Bulan Depan
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Kaombo Norte floating oil platform is seen from a helicopter off the coast of Angola, November 8, 2018. REUTERS/Stephen Eisenhammer/File Photo


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - RIYADH. Arab Saudi memangkas harga minyak untuk pembeli di Asia lebih dari yang diharapkan setelah OPEC+ menunda untuk menaikkan produksi lebih lanjut ini menandai prospek permintaan yang masih lemah.

Menurut daftar harga yang dilihat oleh Bloomberg, produsen minyak negara Saudi Aramco akan menjual minyak mentah produk utamanya Arab Light dengan harga premium 90 sen per barel terhadap patokan regional pada Januari 2025. Harga tersebut lebih rendah dibandingkan harga di Desember di US$ 1,7. Angka tersebut juga lebih rendah dari survei para pedagang dan penyuling yang memperkirakan premi sedikit lebih rendah menjadi US$ 1.

Aramco juga memangkas harga untuk Eropa barat laut dan Mediterania. Itu tidak membuat perubahan untuk Amerika Utara.

Baca Juga: Harga Pangan Banten : Bawang Putih dan Jagung Naik, Minggu (8/12)

Harga minyak acuan di London lebih rendah tahun ini karena kekhawatiran pertumbuhan permintaan yang lamban, terutama di China. Minyak mentah Brent kini hanya di atas US$ 71 per barel dan diperdagangkan dalam kisaran yang ketat karena gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah di Lebanon yang masih berlangsung. Hal ini mengikis premi risiko yang telah diperhitungkan oleh para pedagang di pasar.

Sebelumnya, OPEC+ yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia sepakat untuk menunda peningkatan produksi yang awalnya direncanakan Januari menjadi selama tiga bulan lagi, setelah menunda menaikkan produksi. Prospek kelebihan pasokan yang akan datang membuat kelompok tersebut menghadapi dilema yang tidak mengenakkan, apakah akan memperpanjang pembatasan produksi hingga tahun 2025 atau mengambil risiko penurunan harga.



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×