Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini
ISTANBUL. Saudi Aramco akan menginvestasikan lebih dari US$ 300 miliar dalam kurun waktu satu dekade ke depan untuk mempertahankan kapasitas produksi cadangan minyak Aramco dan untuk eksplorasi gas alam anyar.
Presiden dan Chief Executive Officer Saudi Aramco, Amin Nasser mengatakan, pasokan minyak dunia semakin mengkhawatirkan. Investasi sebesar US$ 1 triliun hilang selama penurunan tren industri minyak saat ini. Sedangkan cadangan baru semakin sedikit ditemukan.
Proyeksinya, harus ada 20 juta barel minyak per hari sebagai produksi baru yang dibutuhkan dalam lima tahun ke depan guna mengimbangi kenaikan permintaan minyak dan penurunan lahan eksplorasi.
"Industri perminyakan akan menjadi jantung energi global dalam bertahun-tahun ke depan. Dan transisi untuk menggunakan energi alternatif akan melalui jalan panjang dan rumit," kata Nasser dalam sebuah konferensi di Istanbul seperti dilansir dari Bloomberg (10/7).
Perusahaan yang dikelola negara yang dikenal sebagai Saudi Arabian Oil Co ini merupakan eksportir minyak terbesar di dunia. Pemerintah Saudi berencana menjual sekitar 5% saham perusahaan pada 2018 dalam bentuk Initial Public Offering (IPO).