kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.382   -70,00   -0,43%
  • IDX 7.914   46,82   0,60%
  • KOMPAS100 1.111   9,66   0,88%
  • LQ45 804   4,00   0,50%
  • ISSI 271   2,06   0,76%
  • IDX30 417   2,69   0,65%
  • IDXHIDIV20 485   3,24   0,67%
  • IDX80 122   0,79   0,65%
  • IDXV30 133   1,20   0,91%
  • IDXQ30 135   1,18   0,88%

Armani Perbesar Pangsa Pasar di Negeri Panda


Rabu, 11 Februari 2009 / 14:02 WIB


Sumber: Bloomberg, Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

MILAN. Perusahaan fashion asal Italia Giorgio Armani SpA berencana menjaga pangsa pasarnya di China tahun ini. Sebab, tingkat penjualan di Negeri Panda tersebut tumbuh tinggi dan membantu Armani untuk bertahan di tengah krisis global.

Rencananya, perusahaan yang produknya sering dikenakan oleh Leonardo DiCaprio dan Angelina Jolie itu akan membuka sekitar 10 outlet baru di China tahun ini. Armani sendiri menargetkan untuk membuka 35 outlet baru yang tersebar di seluruh dunia. Menurut Deputy Managing Director Armani John Hooks, tingkat pendapatan di China mengalami peningkatan sebesar 34% dalam lima minggu pertama tahun ini. “Meski tidak bisa menggantikan adanya penurunan di sejumlah outlet, namun hal ini cukup menggembirakan,” jelasnya.

Asal tahu saja, Armani merupakan satu dari beberapa branded barang mewah yang menyasar pangsa pasar China, setelah tingkat penjualannya di AS dan Eropa melempem akibat resesi global.

Hooks bilang, Armani menargetkan memiliki sekitar 150 outlet di wilayah yang disebut dengan Greater China, yang meliputi Hongkong dan Taiwan pada akhir tahun ini. “China mampu bertahan di tengah amukan krisis dibanding negara-negara lain dunia. Namun trennya saat ini memang sedang menurun,” kata Hooks. Sayang, dia menolak memberikan informasi lebih jauh mengenai data penjualan.

Ekspansi tersebut memungkinkan, sebab, saat ini Armani tidak memiliki utang dan punya cadangan kas internal berupa dana tunai mencapai 373 juta euro atau US$ 485 juta. “Makanya, posisi perusahaan secara finansial sangat baik untuk membuka 500 gerai lagi di seluruh dunia,” jelasnya.

Sementara itu, para pesaing Armani, termasuk LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton SA, Bulgari SpA dan Salvatore Ferragamo SpA menunda pelaksanaan pembukaan gerainya tahun ini akibat krisis. Apalagi, permintaan akan barang-barang mewah oleh masyarakat dunia mulai mengalami penurunan tajam. Berdasarkan data dari Bain & Co, penjualan di pasar barang mewah mengalami penurunan untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir pada tahun ini.

“Meski saat ini pasar barang mewah semakin ciut, tapi kami optimis bisa meraih pertumbuhan. Kami tidak akan mundur,” kata Armani.

Sebelumnya, JPMorgan Chase & Co sudah memprediksi pertumbuhan China masih akan tetap tumbuh tinggi tahun ini mencapai 7,2%. Meski demikian, angka tersebut turun dari pertumbuhan tahun 2008 yang mencapai 9% dan 13% pada 2007.

Catatan saja, saat ini, berdasarkan peringkat yang dibuat oleh Pambianco Strategie di Impresa asal Milan tahun 2007, Armani berada di posisi 37 untuk brand fashion dunia. Posisi ini satu tingkat lebih rendah dari Hermes International SCA dan lebih tinggi satu level dari Burberry Group Plc.


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×