kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.376   -93,00   -0,56%
  • IDX 7.767   -100,50   -1,28%
  • KOMPAS100 1.088   -13,98   -1,27%
  • LQ45 784   -16,21   -2,03%
  • ISSI 267   -1,56   -0,58%
  • IDX30 406   -8,34   -2,01%
  • IDXHIDIV20 474   -8,53   -1,77%
  • IDX80 119   -2,14   -1,77%
  • IDXV30 130   -1,94   -1,47%
  • IDXQ30 131   -2,37   -1,77%

Produsen Perhiasan Mewah Dunia Kian Terpukul


Sabtu, 31 Januari 2009 / 10:00 WIB


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

MILAN. Pendapatan kuartal empat Bulgari SpA melorot sekitar 10%. Hal ini disebabkan semakin melorotnya permintaan akan jam mewah merek Assioma dan kalung dengan branded Astrale.

Menurut perusahaan perhiasan ketiga terbesar dunia itu, tingkat penjualan Bulgari mengalami penurunan menjadi 312,6 juta euro atau US$ 409 juta dari sebelumnya 346,5 juta euro di tahun sebelumnya. Nah, angka tersebut jauh di bawah target yang dipatok delapan ekonom yang disurvei Bloomberg.

“Kami memprediksi, pasar akan terus mengalami tantangan berat dalam beberapa minggu hingga bulan ke depan,” kata Chief Financial Officer Alberto Nathanson dalam conference call. Dia menambahkan, kinerja Burgari tahun ini hampir sama dengan kinerja tahun lalu.

Asal tahu saja, krisis membuat Bulgari gagal mencapai target penjualan dan labanya di bulan November. Memang pada waktu itu, CEO Francesco Trapani memprediksi, tahun 2009 akan menjadi tahun yang berat. Tak heran Trapani menunda pembukaan sejumlah gerai setelah tahun ini.

“Bulgari saat ini tengah mendapat tekanan hebat, baik di pasar Italia dan di Jepang untuk penjualan jam tangannya,” kata John Guy, analis MF Global Securities Ltd di London.

Berita tersebut membuat harga saham Bulgari anjlok 23 sen atau 6,5% menjadi 3,3 euro di bursa Milan, hari ini. Ini merupakan penurunan terburuk sejak 14 November lalu. Sepanjang tahun ini, harga saham Bulgari sudah merosot 26% dan menjadikannya salah satu emiten dengan kinerja terburuk dalam Bloomberg European Fashion Index yang beranggotakan 13 perusahaan.

Tidak hanya Bulgari, sejumlah produsen perhiasan mewah juga mengalami kondisi serupa. LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton SA membatalkan rencana untuk membuka gerai baru di Tokyo pada bulan lalu. Sementara, Chanel memutuskan untuk memangkas sekitar 200 pekerja kontrak.

Sementara itu, Cie Financiere Richemont SA yang merupakan produsen terbesar perhiasan dunia, minggu lalu juga melaporkan penurunan penjualan di kuartal tiga. Sedangkan Tiffany & Co pada 14 Januari lalu bilang, terjadi penurunan penjualan selama musim liburan pada kuartal empat dan sepanjang tahun.




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×