kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.775   -15,00   -0,10%
  • IDX 7.473   -6,24   -0,08%
  • KOMPAS100 1.155   0,64   0,06%
  • LQ45 915   1,60   0,18%
  • ISSI 226   -0,60   -0,26%
  • IDX30 472   1,43   0,30%
  • IDXHIDIV20 570   2,50   0,44%
  • IDX80 132   0,24   0,18%
  • IDXV30 140   1,26   0,90%
  • IDXQ30 158   0,58   0,37%

Armenia: Rusia akan gunakan pasukannya untuk pastikan keamanan Armenia jika perlu


Senin, 05 Oktober 2020 / 13:20 WIB
Armenia: Rusia akan gunakan pasukannya untuk pastikan keamanan Armenia jika perlu
ILUSTRASI. Sebuah toko terbakar menyusul penembakan meriam saat konflik militer antara Armenia dan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh, Sabtu (3/10/2020).


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - YEREVAN. Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan yakin Rusia akan memenuhi komitmen dan akan menggunakan pasukannya untuk memastikan keamanan Armenia jika perlu.

"Rusia memiliki pangkalan ke-102 di Armenia dan kami memiliki sistem pertahanan rudal bersama. Perjanjian kami dengan jelas menyebutkan, kapan dan mengapa pasukan ini dapat digunakan untuk memastikan keamanan, termasuk di Armenia," kata Pashinyan wawancara dengan surat kabar Bild, Jerman. 

"Saya yakin, jika kebutuhan seperti itu yang berasal dari komitmen di bawah perjanjian ini muncul, Rusia akan memenuhinya dalam keadaan tertentu," ujarnya seperti dikutip kantor berita TASS.

Bentrokan antara Azerbaijan dan Armenia meletus pada 27 September, dengan pertempuran sengit berkecamuk di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh. 

Baca Juga: Jika syarat ini dipenuhi, Azerbaijan bersedia lakukan gencatan senjata

Azerbaijan dan Armenia memberlakukan darurat militer dan melancarkan upaya mobilisasi. Kedua pihak yang terlibat konflik telah melaporkan korban, di antaranya adalah warga sipil.

Sementara Hikmet Hajiyev, Asisten Presiden Azerbaijan menyebut Armenia menggunakan peluncur roket Smerch dalam penembakan ke Kota Ganja. Dia memperlihatkan foto-foto amunisi yang belum meledak di kota di Azerbaijan Barat itu.

"Foto ini dengan jelas menunjukkan bahwa sistem Smerch digunakan," kata Hajiyev yang menambahkan, pasukan Armenia telah menggunakan amunisi tandan untuk "meningkatkan skala kehancuran", seperti dilansir TASS.

Sebelumnya, Azerbaijan melaporkan, selama penembakan di Ganja, kota terbesar kedua di negara itu, empat warga sipil terluka dan seorang lainnya tewas. Kerusakan besar menimpa Ganja.

Selanjutnya: Perang memburuk! Azerbaijan: Armenia luncurkan serangan rudal ke kota Mingachevir


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×