Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - MOSCOW. Angkatan bersenjata Armenia melancarkan serangan rudal terhadap kota industri Azeri di Mingachevir pada Minggu malam. Hal itu diungkapkan oleh ajudan presiden Azeri Hikmet Hajiyev.
“Mingachevir menampung reservoir air dan pembangkit listrik utama. Ini merupakan ekspresi putus asa yang biadab,” kata Hajiyev di Twitter.
Mengutip Reuters, Kementerian Pertahanan Azeri mengkonfirmasi adanya tembakan roket ke kota Mingachevir dan Terter. Kemhan Azeri melaporkan bahwa banyak korban yang mengalami luka-luka. Sementara, tidak ada laporan serangan dari pihak Armenia.
Sementara itu, Armenia dan wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri membantah klaim Azeri bahwa angkatan bersenjata Armenia melancarkan serangan rudal terhadap kota Mingachevir di Azeri pada Minggu malam.
Baca Juga: Pertempuran dengan Azerbaijan kian sengit, Armenia mungkin minta bantuan Rusia
"Ini adalah informasi yang salah dari Azerbaijan," kata Shushan Stepanyan, juru bicara Kementerian Pertahanan Armenia.
Tak akan berhenti
Masih mengutip Reuters, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev pada hari Minggu menuntut agar Armenia menetapkan jadwal untuk mundur dari kantong Nagorno-Karabakh dan wilayah sekitar Azeri. Dia mengatakan Azerbaijan tidak akan menghentikan aksi militer sampai itu terjadi.
Dalam pidato yang disiarkan televisi lokal setempat, Aliyev mengatakan pasukan Azeri bergerak maju dalam serangan selama seminggu untuk merebut kembali tanah yang mereka kuasai dari etnis Armenia pada 1990-an.
Baca Juga: Kian sengit, pertempuran pasukan Azerbaijan dan Armenia terus berlanjut
"Azerbaijan punya satu syarat, yaitu pembebasan wilayahnya," katanya. “Nagorno-Karabakh adalah wilayah Azerbaijan. Kita harus kembali dan kita akan kembali. "