Sumber: Wall Street Journal,Forbes | Editor: Dessy Rosalina
Tuhan menetapkan jalan hidup manusia, bahkan ketika berada dalam kandungan. Coba tengok kisah hidup Arthur Irving. Terlahir sebagai anak pengusaha pelumas, Arthur kini tersohor sebagai raja minyak dari Kanada. Arthur lahir di Saint John, Kanada, 84 tahun silam.
Saat lahir, ayah Arthur, yakni Kenneth Colin (KC) Irving, merupakan pengusaha yang memiliki pabrik pelumas di Kanada. KC Irving mendirikan Irving Oil pada tahun 1924 silam. Di tangan Arthur, Irving Oil berkembang menjadi perusahaan minyak terbesar di Kanada. Di tangan dingin Arthur, Irving Oil kini mengoperasikan lebih dari 900 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang tersebar di Kanada dan Amerika Serikat (AS).
Irving Oil juga memiliki kilang minyak terbesar di Kanada. Berawal dari bisnis pelumas warisan sang ayah, Irving Oil juga merambah bisnis gas, real estate hingga jasa transportasi laut. Popularitas Irving Oil sampai ke negeri AS. Sebagai gambaran, seperlima impor minyak AS merupakan pabrikan Irving Oil.Berkat bisnis minyak Irving Oil yang menggurita, Arthur kini menyandang predikat orang terkaya ke-244 di dunia.
Di tanah kelahiran, Arthur merupakan miliarder terkaya kelima di Kanada, versi Forbes. Media yang mengupas harta miliarder ini menaksir, harta Arthur mencapai US$ 5,6 miliar. Arthur menjejakkan kaki di Irving Oil pada tahun 1953. Kala itu, Arthur berusia 31 tahun. Mengutip situs resmi perusahaan, Arthur memotori pembangunan kilang minyak perdana Irving Oil.
Tahun 1960, Arthur menggandeng Standard Oil of California (Chevron) mendirikan kilang minyak di Saint John, Kanada. Di tahun perdana beroperasi, kilang minyak Saint John memproduksi 40.000 barel per hari. Masih pada tahun 1960-an, Arthur menggarap bisnis gas. Arthur masuk bisnis baru dengan mengakuisisi Speedy Propane dan Burma Propane.
Selanjutnya, pada 1970, Arthur mendirikan Irving Canaport. Ini adalah terminal minyak pertama yang mengebor minyak dari lepas pantai. Di saat yang sama, Arthur terus mengembangkan bisnis SPBU peninggalan sang ayah. Irving Oil memperkuat jaringan dengan ekspansi ke daerah pinggiran Kanada dan AS.
Pada tahun 1972, Arthur resmi menakhodai Irving Oil. Arthur memimpin Irving Oil dibantu sang adik, Jack Irving. Jack lebih banyak bertugas mengawasi pembangunan infrastruktur Irving Oil, serta mengembangkan bisnis baja, yakni Ocean Steel dan Strescon.
Kendati mendulang untung dari bisnis minyak, Arthur gencar membangun citra lingkungan hijau pada operasional bisnis Irving Oil. Lewat berbagai inovasi dalam proses produksi, Irving Oil menjadi salah satu perusahaan Kanada yang diakui Protokol Kyoto sebagai perusahaan yang berkontribusi menekan tingkat emisi gas rumah kaca.
Arthur memiliki seluruh saham Irving Oil lewat Fort Reliance Company Ltd. Tak cuma Arthur yang beken, sang kakak, James Irving juga tercatat sebagai miliarder. James mengembangkan bisnis di sektor makanan beku, transportasi, kayu dan perkapalan.
Dalam beberapa dekade terakhir, keluarga Irving dinobatkan sebagai keluarga terkaya kedua di Kanada. Dinasti Irving terkenal kaya raya dan tertutup. Sayangnya, kehidupan dinasti Irving muncul ke permukaan karena perebutan harta di tangan generasi ketiga.
Mengutip Wall Street Journal, pada tahun 2010, Kenneth Irving, anak Arthur, keluar dari Irving Oil karena cekcok dengan sang ayah. Kenneth kemudian muncul sebagai pengusaha teknologi. Kenneth menghebohkan dunia dengan menuntut harta warisan senilai US$ 1 miliar.