Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Dalam kesepakatan tersebut, semua pihak sepakat bisa mengembalikan sanksi bila Iran melanggar kesepakatan.
Namun pada 2018, AS keluar dari perjanjian di bawah pemerintahan Trump dan mengatakan persetujuan dari era Kepresidenan Barack Obama tersebut sebagai kesepakatan terburuk yang pernah ada.
Sejumlah diplomat mengatakan, AS kemungkinan akan menghadapi pertempuran yang sulit dan berantakan bila berusaha memicu kembalinya sanksi atas Iran.
Baca Juga: Memanas, Iran ancam lakukan tindakan menghancurkan jika AS...
Kendati juga tidak jelas, bagaimana caranya anggota Dewan Keamanan PBB dapat menghentikan langkah AS tersebut.
Iran telah melanggar sejumlah batasan utama atas perjanjian tersebut, termasuk stok uraniumnya yang kembali diperkaya, sebagai respons atas keputusan AS menarik diri dari kesepakatan dan penerapan kembali sanksi Washington yang telah memangkas ekspor minyak Iran.
Inggris, Prancis dan Jerman berusaha menyelamatkan kesepakatan itu, tetapi mereka hanya bisa membuat sedikit kemajuan.