CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

AS: Anggaran pertahanan sangat penting untuk pastikan NATO punya pasukan hadapi Rusia


Kamis, 18 Februari 2021 / 14:03 WIB
AS: Anggaran pertahanan sangat penting untuk pastikan NATO punya pasukan hadapi Rusia
ILUSTRASI. Bendera NATO dan AS berkibar di pintu masuk markas Aliansi selama pertemuan menteri luar negeri NATO di Brussels, Belgia, 31 Maret 2017. REUTERS/Yves Herman


Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin dalam konferensi video dengan menteri pertahanan negara anggota NATO pada Rabu (17 Februari) menyatakan, Aliansi perlu mempertahankan anggaran pertahanan guna mengatasi tantangan dari Rusia.

"Menteri Austin mengutip berbagai ancaman dan tantangan yang dihadapi NATO termasuk perilaku destabilisasi oleh Rusia, kebangkitan China, terorisme, dan tantangan global seperti Covid-19 dan perubahan iklim," kata Pentagon dalam pernyataan seperti dikutip TASS.

"Menteri Austin mencatat, pengeluaran pertahanan sangat penting untuk memastikan kita memiliki pasukan dan kemampuan yang siap dibutuhkan untuk mengatasi Rusia dan tantangan lain terhadap NATO," ujar Pentagon.

Selain itu, Menteri Pertahanan AS menegaskan kembali pesan Presiden Joe Biden, bahwa Amerika Serikat bermaksud untuk merevitalisasi hubungan dengan NATO.

Baca Juga: Dekati perbatasan, jet tempur Rusia cegat sekelompok pesawat militer Prancis

Para menteri pertahanan negara anggota NATO menggelar pertemuan secara daring pada Rabu dan Kamis secara tertutup. Ada tiga masalah utama dalam agenda pertemuan itu.

Pertama, membahas perjanjian AS dengan gerakan Taliban tentang penarikan semua pasukan asing dari Afghanistan pada 1 Mei nanti.

Kedua, diskusi tentang prakarsa NATO 2030 dan pengembangan konsep strategis baru aliansi di mana Rusia dan China akan dinyatakan sebagai musuh utama NATO.

Ketiga, membicarakan peningkatan lebih lanjut dalam pengeluaran militer negara-negara anggota NATO dan perluasan pembelian persenjataan baru yang AS minta dari sekutunya, meskipun terjadi guncangan ekonomi akibat pandemi virus corona.

Selanjutnya: Sempat bikin Rusia panas, 2 kapal perusak Amerika tinggalkan Laut Hitam



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×