Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pemerintah AS mengatakan akan mulai mendistribusikan vaksin Covid-19 sehari setelah pihak otorisas mengizinkannya. Hal ini dilakukan seiring terbukanya kemungkinan sejumlah dosis vaksin Covid-19 tersedia pada akhir tahun.
Reuters memberitakan, pejabat dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan dan Departemen Pertahanan AS pada hari Rabu mengadakan konferensi pers dengan wartawan dan kemudian merilis dokumen tentang rencana distribusi yang dikirimkan ke pejabat kesehatan masyarakat negara bagian dan lokal.
“Tujuan kami di Operation Warp Speed, adalah bahwa 24 jam setelah (otorisasi peraturan) dikeluarkan, kami memiliki vaksin yang dipindahkan ke lokasi administrasi,” kata salah satu pejabat seperti yang dilansir Reuters.
Pemerintah federal akan mengalokasikan vaksin untuk setiap negara bagian berdasarkan populasi kritis yang direkomendasikan pertama kali untuk vaksinasi oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Baca Juga: Harapan baru dari China: Vaksin corona tersedia untuk umum dua bulan lagi
Pedoman tersebut menunjukkan bahwa pemerintah kemungkinan besar akan mengikuti pedoman yang dikeluarkan oleh panel ahli independen yang beerjasama dengan pejabat kesehatan AS, untuk menentukan warga yang akan diprioritaskan saat persediaan vaksin terbatas.
Dokumen tersebut, yang disebut Buku Panduan Interim Program Vaksinasi Covid-19, mengatakan dosis vaksin Covid-19 secara terbatas kemungkinan tersedia pada awal November 2020 jika izin keluar pada saat itu. Namun, pasokan vaksin dapat meningkat secara substansial pada tahun 2021.
Baca Juga: WHO: Vaksin akan menjadi akhir dari pandemi, tentu saja tidak!
Pejabat kesehatan tersebut juga mengatakan mereka sedang berupaya untuk memastikan tidak ada biaya bagi pasien untuk mendapatkan vaksin.
Vaksinasi di tempat
Apotek dan rumah sakit adalah titik vaksinasi utama. Dokumen CDC mengatakan badan tersebut bekerja secara langsung dengan apotek untuk mengembangkan vaksinasi di tempat di fasilitas perawatan jangka panjang.
Baca Juga: Saham AstraZeneca naik setelah uji coba vaksin Covid-19 dilanjutkan lagi
Para pejabat mengatakan mereka juga berupaya untuk menjangkau kelompok yang bekerja dalam kontak dekat, seperti mereka yang bekerja di pabrik pengepakan daging atau di tempat penampungan tunawisma.
Para pejabat mengatakan mereka bekerja dengan negara bagian tentang bagaimana melacak vaksinasi melalui database imunisasi negara bagian dan catatan farmasi.