kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

AS Balas ISIS di Suriah: Operation Hawkeye Strike Target 70 Lokasi


Sabtu, 20 Desember 2025 / 19:18 WIB
AS Balas ISIS di Suriah: Operation Hawkeye Strike Target 70 Lokasi
ILUSTRASI. Pesawat pembom AS B-2 Spirit (U.S. Air Force/via REUTERS)


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Militer Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan balasan berskala besar terhadap puluhan target kelompok Islamic State (ISIS) di Suriah pada Jumat (19/12/2025), menyusul serangan yang menewaskan personel AS pekan lalu.

Pejabat AS mengatakan, serangan udara tersebut menargetkan lebih dari 70 lokasi ISIS di wilayah Suriah tengah.

Operasi militer itu diberi nama Operation Hawkeye Strike dan melibatkan jet tempur AS, helikopter serbu, serta sistem roket jarak jauh.

Baca Juga: Menuju Tahun Pemilu Paruh Waktu, Trump Berharap Isu Ekonomi Jadi Senjata Kemenangan

Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth menyatakan bahwa serangan tersebut menyasar pejuang ISIS, infrastruktur, dan gudang persenjataan kelompok militan itu.

“Ini bukan awal dari sebuah perang, melainkan pernyataan pembalasan. Hari ini kami memburu dan membunuh musuh-musuh kami, dan kami akan terus melakukannya,” ujar Hegseth.

Presiden AS Donald Trump sebelumnya berjanji akan melakukan pembalasan setelah serangan yang diduga dilakukan ISIS menewaskan dua tentara AS dan seorang penerjemah sipil di Suriah pada 13 Desember lalu.

Trump menyebut serangan tersebut sebagai pukulan besar bagi ISIS. Dalam pidatonya di North Carolina, Trump mengatakan operasi militer AS di Suriah berjalan sangat sukses.

“Kami menghantam para preman ISIS di Suriah. Serangan itu sangat berhasil,” ujar Trump.

Baca Juga: Apa yang Membuat Algoritma TikTok Begitu Istimewa?

Komando Pusat AS (CENTCOM) menyatakan bahwa serangan tersebut didukung oleh jet tempur Yordania.

Seorang pejabat AS menyebutkan operasi itu melibatkan pesawat tempur F-15, A-10, helikopter Apache, serta sistem roket HIMARS.

Angkatan Udara Yordania turut ambil bagian dalam serangan tersebut dengan menyasar target ISIS di wilayah selatan Suriah, sebagai bagian dari kerja sama dengan koalisi pimpinan AS.

Pemerintah Suriah menyatakan dukungannya terhadap operasi tersebut dan menegaskan komitmen untuk memerangi ISIS serta memastikan tidak ada tempat aman bagi kelompok itu di wilayah Suriah.

Serangan balasan ini menyusul insiden di kota Palmyra, Suriah tengah, di mana seorang penyerang menyerang konvoi pasukan AS dan Suriah sebelum akhirnya tewas ditembak.

Baca Juga: Google Minta Karyawan Pemegang Visa AS Tunda Perjalanan Internasional

Tiga tentara AS lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.

Saat ini, sekitar 1.000 tentara AS masih ditempatkan di Suriah sebagai bagian dari operasi melawan ISIS.

Pemerintah Suriah, yang kini dipimpin oleh koalisi bekas kelompok oposisi setelah lengsernya Bashar al-Assad, terus bekerja sama dengan koalisi internasional pimpinan AS dalam upaya menekan aktivitas ISIS.

Selanjutnya: Lewat The Forestine, Ciputra Group Bidik Pasar Hunian Berkonsep Hijau di Jakbar

Menarik Dibaca: Lipstik Berubah Warna? Ini 4 Ciri-Ciri Lipstik Kedaluwarsa




TERBARU

[X]
×