Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintahan Biden berencana memasukkan perusahaan China, Sophgo, ke dalam daftar hitam perdagangan setelah ditemukan bahwa chip yang dibuat oleh TSMC secara ilegal digunakan dalam prosesor kecerdasan buatan Huawei, menurut sumber yang mengetahui masalah ini.
Sophgo menjadi sorotan setelah sebuah chip yang ditemukan pada sistem multi-chip Huawei Ascend 910B sesuai dengan desain yang dipesan dari Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC). Perusahaan ini diduga membantu Huawei dalam mengatasi pembatasan ekspor yang diberlakukan Amerika Serikat sejak 2020.
Sophgo, yang berafiliasi dengan pemasok perangkat penambangan bitcoin Bitmain, saat ini sedang dalam proses dimasukkan ke dalam Entity List oleh Departemen Perdagangan AS. Perusahaan-perusahaan yang berada dalam daftar ini dilarang menerima ekspor barang dan teknologi dari AS tanpa lisensi khusus, yang biasanya ditolak.
Baca Juga: Tiongkok Gencar Kembangkan Kecerdasan Buatan (AI), Amerika Ketar-Ketir
Penegakan Pembatasan Ekspor terhadap Huawei
Huawei, yang dimasukkan ke dalam Entity List pada tahun 2019, menghadapi larangan keras sejak 2020, termasuk pelarangan pengiriman chip buatan asing tanpa lisensi.
Meskipun Huawei mengklaim tidak bekerja sama dengan TSMC sejak aturan ekspor baru diberlakukan, temuan baru menunjukkan bahwa perusahaan tetap berada di pusat ambisi China dalam pengembangan chip AI.
TechInsights, sebuah firma riset teknologi, membongkar chip Huawei Ascend 910B dan menemukan komponen yang diproduksi oleh TSMC. Setelah chip tersebut diidentifikasi sebagai desain Sophgo, TSMC menghentikan pengiriman ke perusahaan tersebut dan melaporkannya ke Departemen Perdagangan AS.
Juru bicara TSMC menyatakan bahwa mereka tidak lagi memasok chip ke Huawei sejak 2020. Selain itu, pada November 2023, AS memerintahkan TSMC untuk menghentikan pengiriman chip 7-nanometer atau yang lebih canggih ke China, khususnya yang dapat digunakan untuk aplikasi AI.
Peran Sophgo dan Bitmain dalam Proyek AI di China
Sophgo, yang didirikan bersama oleh Micree Zhan, pendiri Bitmain, dilaporkan terlibat dalam pengadaan chip AI untuk universitas negeri dan kantor polisi di China, yang digunakan untuk alat kecerdasan buatan dan peningkatan sistem pengawasan.
Baca Juga: Apple Gandeng Tencent dan ByteDance di China demi Penuhi Regulasi Ini
Meskipun Sophgo menyatakan tidak memiliki hubungan langsung atau tidak langsung dengan Huawei, dokumen tender menunjukkan bahwa perusahaan tersebut merupakan pemasok utama untuk perusahaan milik negara seperti China Telecom.
Selain itu, komunikasi antara Sophgo dan Komisi Komunikasi Federal AS (FCC) pada tahun 2023 menggunakan alamat email milik Bitmain, yang memperkuat dugaan hubungan erat antara kedua entitas.
Huawei terus berupaya mengembangkan chip canggih meskipun menghadapi pembatasan ketat dari AS. Chip Huawei Ascend 910B yang dirilis pada 2022 dianggap sebagai chip AI paling canggih yang tersedia dari perusahaan China.
Huawei bahkan berencana memulai produksi massal chip terbaru, Ascend 910C, pada awal 2025, yang dirancang untuk bersaing dengan Nvidia, raksasa chip AI asal AS.