kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

AS Borong 3 Juta Barel Minyak untuk Mengisi Ulang Cadangan


Rabu, 27 Desember 2023 / 09:42 WIB
AS Borong 3 Juta Barel Minyak untuk Mengisi Ulang Cadangan
ILUSTRASI. Tangki penyimpanan minyak mentah terlihat dalam foto udara di pusat minyak Cushing di Cushing, Oklahoma, AS, 21 April 2020. REUTERS/Drone Base


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Departemen Energi Amerika Serikat pada hari Selasa (26/12) mengumumkan telah menyelesaikan kontrak pembelian tiga juta barel minyak untuk membantu mengisi kembali Cadangan Minyak Strategis (SPR).

Mengutip Reuters, AS membeli minyak tersebut dengan harga rata-rata US$77,31 per barel, di bawah rata-rata harga jual minyak pada tahun 2022 sebesar US$95 per barel.

Nantinya cadangan minyak itu akan dikirim ke sebuah lokasi di Big Spring, Texas.

Baca Juga: Harga Emas Menguat Setelah Libur Natal di Tengah Prospek Penurunan Suku Bunga The Fed

Departemen Energi AS menjelaskan, Sunoco Partners Marketing & Terminals LP menjual 1,2 juta barel ke SPR, sementara Macquarie Commodities Trading US LLC dan Phillips 66 masing-masing menjual sekitar 900.000 barel.

Departemen juga menjelaskan bahwa pihaknya telah mengamankan pembatalan penjualan 140 juta barel dari SPR yang diamanatkan kongres. Penjualan itu awalnya dijadwalkan mulai akhir tahun 2023 hingga akhir tahun 2026.

Mereka melihat pembatalan tersebut telah membawa kemajuan signifikan menuju pengisian kembali.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik Lebih dari 2% di Tengah Serangan Kapal di Laut Merah

Tahun lalu, pemerintahan Presiden Joe Biden telah melakukan penjualan yang termasuk rekor penjualan tertinggi sebesar 180 juta barel. Penjualan itu dilakukan untuk membantu mengendalikan harga minyak setelah Rusia yang merupakan eksportir minyak mentah besar menginvasi Ukraina.

Sejak penjualan itu, hingga saat ini AS telah membeli sekitar 14 juta barel untuk mengisi ulang cadangannya. Sekitar 4 juta barel juga kembali ke SPR pada bulan Februari karena perusahaan minyak mengembalikan minyak yang telah dipinjamkan kepada mereka melalui pertukaran.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×