Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Jumlah kematian akibat virus corona di Amerika Serikat (AS) kembali lebih dari 1.000 untuk hari kedua berturut-turut pada Rabu (22/7). Berdasarkan perhitungan Reuters , jumlah tersebut termasuk rekor peningkatan satu hari dalam kematian di Alabama, Nevada dan Texas.
Sebenarnya, sejak 6 Juni, AS sudah tidak pernah mencatatkan kematian akibat virus corona di atas 1.000. Namun, setelah peningkatan kasus virus corona di beberapa minggu belakangan, 23 negara bagian sekarang melihat kenaikan jumlah kematian.
Walau mengalami peningkatan, namun jumlah tambahan kematian harian ini masih lebih baik ketimbang rata-rata kematian akibat virus corona di bulan April yang mencapai ta 2.000 orang per hari.
Baca Juga: Amerika Serikat rogoh kocek US$ 2 miliar demi dapatkan vaksin corona
Texas, menjadi salah satu negara bagian yang paling terpukul parah. Karena tempat menyimpan mayat di truk berpendingin meningkat dua kali lipat dalam kurun waktu seminggu.
Kota Hidalgo, di ujung selatan negara bagian di perbatasan AS dengan Meksiko, telah melihat kasus meningkat 60% dari pekan lalu. Bahkan, menurut penghitungan Reuters, jumlah kematian sudah dua kali lipat lebih dan mencapai 360.
Krematorium di daerah Hidalgo memiliki daftar tunggu dua minggu, kata seorang pejabat setempat. Ini memaksa kota tersebut menggunakan lima truk berpendingin yang masing-masing dapat menampung 50 mayat.
Lebih dari 142.000 nyawa telah hilang karena virus di Negeri Paman Sam selama lima bulan terakhir, tertinggi di dunia. Di antara 20 negara dengan wabah terbesar, AS berada di peringkat keenam tertinggi di dunia untuk kematian per kapita, menurut analisis Reuters.