Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Esai Ratcliffe adalah laporan terbaru melawan China dari Pemerintahan Trump karena berusaha memperkuat warisan keras presiden yang akan keluar dari Gedung Putih setelah kekalahannya dalam pemilihan 3 November.
Pendekatan Trump telah membawa hubungan antara dua ekonomi terbesar di dunia itu ke titik terendah dalam beberapa dekade. Dan, para analis mengatakan, itu dapat membatasi ruang manuver Pemerintahan Joe Biden yang akan datang untuk berurusan dengan Beijing.
Mencuri teknologi pertahanan AS
Ratcliffe menyinggung laporan yang dikumpulkan oleh badan intelijen negeri uak Sam bahwa perwakilan China berusaha mencampuri politik dalam negeri AS.
Dia juga menuduh China telah mencuri teknologi pertahanan AS untuk mendorong rencana modernisasi militer agresif Presiden Xi Jinping.
Baca Juga: Jenderal AS: Kita butuh revolusi teknologi untuk bisa kalahkan China
"Pemilihan sudah berakhir. Sekarang mari kita jujur tentang China," kata Ratcliffe kepada Reuters setelah artikelnya terbit.
Di antara masalah lain, Washington dan Beijing telah bentrok mengenai penanganan wabah virus korona oleh China, cengkeramannya yang semakin ketat di Hong Kong, klaim yang disengketakan di Laut China Selatan, perdagangan, dan tuduhan kejahatan hak asasi manusia di Xinjiang.
Dalam esainya, Ratcliffe menyebutkan, pihak berwenang China telah "melakukan pengujian manusia" pada tentara China "dengan harapan mengembangkan tentara dengan kemampuan yang ditingkatkan secara biologis". Tapi, dia tidak menjelaskan lebih lanjut.