kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AS-China sepakat hidupkan lagi pertemuan reguler semi-tahunan


Minggu, 12 Januari 2020 / 08:30 WIB
AS-China sepakat hidupkan lagi pertemuan reguler semi-tahunan
ILUSTRASI.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) dan China sepakat untuk memulai kembali perundingan semi-tahunan yang bertujuan menyelesaikan perselisihan ekonomi antara kedua negara. Perundingan semi-tahunan ini sebuah proses yang ditinggalkan pada awal pemerintahan Donald Trump saat konflik perdagangan antara kedua negara meningkat.

Reuters melaporkan, seorang pejabat yang akrab persoalan ini mengatakan dimulainya kembali Dialog Ekonomi Komprehensif AS-China akan diumumkan pada 15 Januari sebagai bagian dari penandatanganan perjanjian perdagangan fase 1 antara AS dan China.

Restart pertemuan semi-tahunan tersebut pertama kali dilaporkan Wall Street Journal.

Baca Juga: Trump berharap kesepakatan dagang dengan China segera ditekan setelah 15 Januari

Pertemuan reguler akan menyediakan forum untuk pembicaraan tingkat tinggi yang stabil antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut yang terpisah dari negosiasi yang terkadang berbelit-belit atas hubungan perdagangan mereka.

Sesi pertemuan kemungkinan akan dipimpin oleh Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Wakil Perdana Menteri China Liu He.

Kedua belah pihak telah terlibat dalam perang perdagangan selama lebih dari setahun. AS dan China saling berbalas penggunaan tarif impor sehingga berefek ke rantai pasokan global dan memberikan pukulan terhadap kepercayaan bisnis.

Baca Juga: Trump: Kesepakatan dagang dengan China dapat diteken tak lama setelah 15 Januari

Dialog ekonomi strategis AS-China dua kali setahun dimulai di bawah mantan Presiden George W. Bush sebagai cara bagi mereka untuk mengelola berbagai masalah yang muncul di antara mereka ketika ekonomi Tiongkok dan ekspornya ke AS meluas dengan cepat di awal tahun 2000-an.

Proses itu dilanjutkan Presiden Barack Obama dan awalnya oleh Presiden Donald Trump juga. Babak pertama dialog di era pemerintahan Trump yang berganti nama menjadi Dialog Ekonomi Komprehensif diadakan pada bulan Juli 2017.

Tetapi dialog tersebut kemudian ditinggalkan ketika pemerintahan Trump bergerak ke arah pendekatan yang lebih konfrontatif dengan Cina yang mengandalkan penggunaan tarif untuk menekan China ke dalam konsesi ekonomi.

Baca Juga: Mayoritas warga AS setuju pajak orang kaya dinaikkan

Dua hari lalu, Presiden AS Donald Trump mentatakan, kesepakatan perdagangan Fase 1 dengan China akan ditandatangani segera setelah tanggal 15 Januari 2020.

Kesepakatan Fase 1, yang dicapai bulan lalu, diperkirakan akan menurunkan tarif dan mendorong pembelian pertanian, energi, dan barang-barang manufaktur China dari Tiongkok sambil mengatasi beberapa perselisihan mengenai kekayaan intelektual.

Menurut Kementerian Perdagangan China, Wakil Perdana Menteri China Liu He, kepala tim perunding China akan menandatangani kesepakatan di Washington pada pekan depan.

"Liu akan mengunjungi Washington mulai 13-15 Januari," kata Gao Feng, juru bicara kementerian perdagangan.

Baca Juga: Wall Street tergelincir dari level tertinggi setelah data tenaga kerja AS lesu




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×