kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.139   -85,00   -0,52%
  • IDX 7.931   38,34   0,49%
  • KOMPAS100 1.118   1,09   0,10%
  • LQ45 827   -2,94   -0,35%
  • ISSI 267   3,46   1,32%
  • IDX30 427   -1,81   -0,42%
  • IDXHIDIV20 491   -1,62   -0,33%
  • IDX80 124   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 128   0,08   0,06%
  • IDXQ30 138   -0,34   -0,25%

AS disebut bakal beri keringanan sanksi untuk Korea Utara demi denuklirisasi


Jumat, 06 Agustus 2021 / 14:26 WIB
AS disebut bakal beri keringanan sanksi untuk Korea Utara demi denuklirisasi
ILUSTRASI. Bendera nasional Korea Utara, Vietnam, dan AS di depan hotel Metropole di Hanoi, Vietnam, 25 Februari 2019.


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Pada April lalu, Pemerintahan Biden menyelesaikan tinjauan baru dan mengatakan akan mengejar pendekatan yang lebih praktis menuju tujuan denuklirisasi total di Semenanjung Korea.

Pada Selasa (3/8), Parlemen Korea Selatan yang menerima laporan dari badan intelijen utama negaranya menyatakan, Korea Utara mengajukan syarat khusus jika pembicaraan denuklirisasi ingin dilanjutkan.

Dilansir dari Reuters, secara khusus Korea Utara menginginkan sanksi internasional yang melarang ekspor logam dan impor bahan bakar olahan juga kebutuhan lainnya dicabut.

Korea Utara juga menuntut pelonggaran sanksi atas impor barang-barang mewahnya untuk bisa membawa minuman keras dan jas.

Media nasional Korea Utara pada Selasa tidak menyebutkan ada syarat baru untuk memulai kembali pembicaraan.

Selanjutnya: Korea Utara disebut mengajukan syarat baru untuk melanjutkan proses denuklirisasi




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×