Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Pada April lalu, Pemerintahan Biden menyelesaikan tinjauan baru dan mengatakan akan mengejar pendekatan yang lebih praktis menuju tujuan denuklirisasi total di Semenanjung Korea.
Pada Selasa (3/8), Parlemen Korea Selatan yang menerima laporan dari badan intelijen utama negaranya menyatakan, Korea Utara mengajukan syarat khusus jika pembicaraan denuklirisasi ingin dilanjutkan.
Dilansir dari Reuters, secara khusus Korea Utara menginginkan sanksi internasional yang melarang ekspor logam dan impor bahan bakar olahan juga kebutuhan lainnya dicabut.
Korea Utara juga menuntut pelonggaran sanksi atas impor barang-barang mewahnya untuk bisa membawa minuman keras dan jas.
Media nasional Korea Utara pada Selasa tidak menyebutkan ada syarat baru untuk memulai kembali pembicaraan.