Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) makin keras berbicara tentang perang dengan Korea Utara. Di depan negara di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), AS mengingatkan, kepemimpinan Korea Utara akan hancur sama sekali jika perang benar-benar pecah.
Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley dalam pertemuan dengan Dewan Keamanan PBB, Rabu (30/11) waktu setempat mengatakan, potensi perang akan ditentukan oleh keputusan Korea Utara untuk mempertahankan program misil dan nuklirnya.
"Kami tidak pernah mencari perang dengan Korea Utara, sekarang pun tidak. Tapi, jika perang benar terjadi, itu karena langkah agresif yang kita saksikan kemarin. Dan jika perang terjadi, tidak ada keraguan, rezim Korea Utara akan hancur sama sekali," katanya, seperti dikutip Reuters.
Haley menambahkan, AS telah meminta China menutup pengiriman minyak ke Korea Utara. Dia bilang, Presiden AS Donald Trump telah menelpon Presiden China Xi Jinping pada Rabu.
Korea Utara kemarin menerbangkan misil bernama Hwasong-15 sejauh 950 kilometer selama 53 menit. Misil yang meluncur lebih tinggi dan lebih lama ketimbang balistik lain yang pernah dicoba Korea Utara, mendarat di perairan dekat Jepang.
Presiden Trump alhasil kembali melontarkan umpatan pada pimpinan Korea Utara Kim Jong-Un. "Dia adalah Manusia Roket Mini, seperti anak anjing gila," kata Trump di Missouri, Rabu, di tengah pidato tentang pajak. Ini bukan kali pertama Trump melontarkan celaan pada Jong-Un yang sebelumnya disebutnya "pendek dan gemuk", akibat pihak Korea Utara mengatai Trump sebagai "manusia uzur".