Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Kebijakan "tekanan maksimum" Presiden AS Donald Trump memberikan Iran dua pilihan. Yakni, bernegosiasi dengan Amerika Serikat atau menghadapi keruntuhan ekonomi yang disebabkan oleh sanksi AS. Hal itu diungkapkan oleh Perwakilan Khusus AS untuk Iran Brian Hook pada Rabu (27/5/2020).
"Karena tekanan AS, para pemimpin Iran menghadapi keputusan: bernegosiasi dengan kami atau menghadapi keruntuhan ekonomi," kata Hook kepada wartawan dalam panggilan konferensi seperti yang dilansir Reuters.
Baca Juga: Pentagon: Pasukan nuklir AS siap hadapi semua musuh termasuk Korea Utara
Sebelumnya, Reuters memberitakan, seorang pejabat AS dan sumber lain yang mengetahui masalah tersebut mengatakan, Amerika Serikat telah memutuskan untuk mengakhiri keringanan sanksi yang memungkinkan perusahaan-perusahaan Rusia, China dan Eropa untuk terus bekerja di beberapa lokasi nuklir Iran.
Baca Juga: Hubungan Prancis dan Iran memanas, ini pemicunya
Sumber Reuters yang berbicara dengan syarat anonim, mengkonfirmasi sebuah laporan di Washington Post yang mengatakan keputusan itu berlaku untuk keringanan yang melibatkan reaktor riset air berat Arak Iran, penyediaan uranium yang diperkaya untuk Reaktor Riset Teherannya dan transfer reaktor riset bekas dan bekas bahan bakar dari Iran.
Baca Juga: Di bawah ancaman AS, kapal tanker Iran mulai tiba di Venezuela
Sumber itu juga mengatakan Amerika Serikat akan memperpanjang sanksi terpisah yang meliputi pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr Iran selama 90 hari.