Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Lebih banyak foto dalam laporan menunjukkan adanya penggunaan derek apung yang mendukung "transfer batubara antar-kapal secara ilegal."
Di bawah PBB, sanksi yang dijatuhkan pada 2017 juga mengharuskan semua negara memulangkan warga Korea Utara yang bekerja di luar negeri pada akhir tahun lalu untuk menghentikan mereka mendapatkan mata uang asing bagi pemerintah pemimpin Kim Jong Un.
Baca Juga: Trump tulis surat untuk Kim Jong Un, tawarkan kerjasama memberantas virus corona
Seorang pejabat senior AS pada Januari menuduh China gagal mengirim pulang semua pekerja Korea Utara.
Amerika Serikat meyakini Pyongyang menghasilkan sekitar US$ 500 juta per tahun dari hampir 100.000 pekerja di luar negeri, di mana 50.000 di antaranya berada di China.
Dalam surat tertanggal 20 Maret kepada komite dewan sanksi Korea Utara, China - yang meminta agar catatan itu tetap rahasia - mengatakan telah menyelesaikan pemulangan sebelum batas waktu 22 Desember.
Baca Juga: Alasan Korut luncurkan rudal dinilai untuk cari perhatian AS dan Korsel
"Tiongkok akan terus menerapkan resolusi Dewan Keamanan dan memenuhi kewajiban internasionalnya," tulis Duta Besar China Zhang Jun dalam catatan itu, yang berhasil didapat oleh Reuters.