kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

AS kirim pembom siluman B-2 ke Korea


Kamis, 28 Maret 2013 / 21:43 WIB
AS kirim pembom siluman B-2 ke Korea
ILUSTRASI. Klasemen PMPL SEA Season 4 Minggu ke-3, berikut tim Indonesia yang lolos grand final


Reporter: Amal Ihsan Hadian | Editor: Amal Ihsan

SEOUL. Pentagon mengirim dua pesawat pembom siluman B-2 Spirit ke wilayah Semenanjung Korea. Pengiriman pesawat pembom yang tidak bisa dilacak radar tersebut merupakan respon atas ancaman serangan dari Korea Utara (Korut).

Menurut New York Times, dua pesawat pembom yang mampu meluncurkan rudal nuklir itu tiba di wilayah udara Korea Selatan, Kamis (28/3). B-2 terbang non-stop dari Pangkalan Udara Whiteman di Missouri, Amerika Serikat (AS), yang berjarak lebih dari 10.000 kilometer dari Korea.

Dalam pernyataannya, komando militer Amerika di Seoul mengatakan, penerbangan pesawat tersebut langsung dari AS, secara demonstratif menunjukkan kemampuan militer AS untuk melakukan serangan jarak jauh tepat sasaran di belahan dunia manapun, kapanpun mereka mau.

Penerbangan pembom B-2 juga menunjukkan cakupan dan kemampuan AS untuk melindungi seluruh sekutunya di wilayah Asia Pasifik. Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel menegaskan, kehadiran B-2 Spirit adalah bukti komitmen tanpa batas AS untuk melindungi Korea Selatan (Korsel).

Pembom B-2 Spirit memiliki aerodinamika, material, dan teknologi avionik khusus yang membuatnya mampu menyerap sinyal radar. B-2 mampu menerobos pertahanan udara negara manapun tanpa terdeteksi untuk meluncurkan rudal atau bom. Pesawat andalan AS ini mampu membawa rudal konvensional maupun nuklir.

Ini adalah pertama kali militer AS mengirim pembom siluman ke Korsel untuk ikut dalam latihan milIter. Selama di Korsel, B-2 akan ikut akan bergabung dalam latihan perang gabungan kedua negara. Sebelumnya, AS juga sudah mendatangkan dua pembom B-52 Stratofortress.

Korut berulangkali mengecam latihan tersebut. Negara komunis tersebut bahkan mengancam akan menyerang Korsel, serta Pangkalan AS di Jepang dan Pasifik dengan rudal nuklir jika nekat menggelar latihan gabungan. Latihan gabungan itu sendiri digelar setelah Korut melakukan uji coba bom nuklir.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×