kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.745.000   4.000   0,23%
  • USD/IDR 16.430   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.223   -248,56   -3,84%
  • KOMPAS100 896   -33,02   -3,55%
  • LQ45 709   -20,34   -2,79%
  • ISSI 194   -8,31   -4,11%
  • IDX30 370   -9,39   -2,47%
  • IDXHIDIV20 444   -10,12   -2,23%
  • IDX80 103   -3,04   -2,87%
  • IDXV30 107   -2,26   -2,07%
  • IDXQ30 121   -3,14   -2,53%

AS Melaporkan Wabah Flu Burung H7N9 yang Mematikan untuk Pertama Kalinya Sejak 2017


Selasa, 18 Maret 2025 / 10:18 WIB
AS Melaporkan Wabah Flu Burung H7N9 yang Mematikan untuk Pertama Kalinya Sejak 2017
ILUSTRASI. Amerika Serikat melaporkan wabah flu burung H7N9 pertama di peternakan unggas sejak tahun 2017, menyebabkan lonjakan harga telur. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - PARIS. Amerika Serikat melaporkan wabah flu burung H7N9 pertama di peternakan unggas sejak tahun 2017, di tengah upaya negara tersebut menangani penyebaran strain flu burung lain yang telah menginfeksi manusia dan menyebabkan lonjakan harga telur.

Flu burung atau avian influenza telah menghancurkan populasi unggas di berbagai negara, mengganggu pasokan pangan dan memicu kenaikan harga bahan makanan. Penyebarannya ke mamalia, termasuk sapi perah di AS, telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemerintah akan potensi pandemi baru.

Strain yang paling berdampak pada unggas dalam beberapa tahun terakhir adalah H5N1, yang juga telah menyebabkan kematian satu orang di AS. Namun, varian H7N9 memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi di kalangan manusia.

Baca Juga: Politisi Prancis Menuntut Amerika Serikat Mengembalikan Patung Liberty

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sejak pertama kali terdeteksi di China pada 2013, virus ini telah menginfeksi 1.568 orang di seluruh dunia dan menewaskan 616 di antaranya—setara dengan tingkat kematian 39%.

Meski demikian, WHO menyatakan bahwa baik H5N1 maupun H7N9 tidak menunjukkan pola penularan yang mudah dari manusia ke manusia.

Wabah H7N9 di Mississippi

Wabah terbaru H7N9 di AS ditemukan di peternakan ayam pedaging komersial di Noxubee, Mississippi, dengan total populasi 47.654 ekor ayam. Kasus ini dikonfirmasi pada 13 Maret oleh Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WOAH) yang berbasis di Paris, berdasarkan laporan dari otoritas AS.

Baca Juga: Trump Hentikan Sementara Seluruh Bantuan Militer AS ke Ukraina

Departemen pertanian dan kesehatan negara bagian Mississippi belum memberikan tanggapan resmi terkait laporan ini.

Respons AS terhadap wabah flu burung sempat terganggu pada awal pemerintahan Trump, ketika beberapa pertemuan dengan pejabat kesehatan hewan negara bagian dan pengarahan kongres dibatalkan, menurut laporan Reuters.

Namun, koordinasi penanganan sejak itu mulai kembali berjalan. Departemen Pertanian AS (USDA) mengalokasikan dana sebesar US$1 miliar untuk mengatasi penyebaran virus ini, sebagai langkah mitigasi lebih lanjut guna melindungi sektor peternakan dan rantai pasokan pangan.

Selanjutnya: Cek Tingkat Kurs Dollar-Rupiah di BCA Hari Ini Selasa (18/3) dan Panduan Tukar Valas

Menarik Dibaca: Daftar Promo Bank Saqu Weekly Deals Buy 1 Get 1, Mulai dari Subway hingga Pizza Hut


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×