Sumber: France 24 | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seorang anggota Parlemen Eropa asal Prancis, Raphael Glucksmann, menyerukan agar Prancis mengambil kembali Patung Liberty dari Amerika Serikat, dengan alasan bahwa AS tidak lagi mencerminkan nilai-nilai kebebasan yang mendasari pemberian patung tersebut pada abad ke-19.
Dalam konvensi gerakan politik Place Publique, Glucksmann mengkritik keras kebijakan Presiden Donald Trump yang dianggap berseberangan dengan prinsip-prinsip kebebasan dan demokrasi.
"Kami akan mengatakan kepada orang Amerika yang memilih berpihak kepada tirani, kepada orang Amerika yang memecat para peneliti karena menuntut kebebasan ilmiah: 'Kembalikan Patung Liberty kepada kami,’” ujar Glucksmann di hadapan para pendukungnya.
Baca Juga: Brasil Pertimbangkan Pembayaran Gaji dengan Bitcoin
Ia menambahkan, "Kami memberikannya kepada Anda sebagai hadiah, tetapi tampaknya Anda meremehkannya. Jadi lebih baik patung itu kembali ke rumahnya di Prancis."
Patung Liberty, yang dirancang oleh pemahat Prancis Auguste Bartholdi, diberikan kepada AS sebagai hadiah untuk memperingati 100 tahun Deklarasi Kemerdekaan Amerika dan diresmikan pada 28 Oktober 1886 di Pelabuhan New York. Meski demikian, Prancis sendiri memiliki replika yang lebih kecil di sebuah pulau kecil di Sungai Seine, Paris.
Kritik terhadap Kebijakan Trump
Glucksmann, yang dikenal sebagai pendukung kuat Ukraina, mengecam perubahan drastis kebijakan luar negeri AS di bawah kepemimpinan Trump, khususnya dalam perang Rusia-Ukraina.
Selain itu, ia mengkritik pemotongan anggaran penelitian di AS dan pemecatan sejumlah peneliti yang bekerja di bidang kesehatan serta perubahan iklim. Glucksmann menegaskan bahwa Prancis siap menampung ilmuwan-ilmuwan berbakat yang kehilangan pekerjaan akibat kebijakan Trump.
"Jika Anda ingin memecat peneliti terbaik Anda, jika Anda ingin memberhentikan semua orang yang, melalui kebebasan berpikir dan inovasi mereka, telah menjadikan AS sebagai kekuatan utama dunia, maka kami akan menyambut mereka di Prancis," tegasnya.
Sejak kembali ke Gedung Putih pada Januari lalu, Trump memangkas pendanaan federal untuk riset serta berupaya merumahkan ratusan pegawai pemerintah yang bekerja dalam bidang penelitian kesehatan dan lingkungan.
Baca Juga: Trump Sebut Kanada sebagai Negara dengan Tarif Tertinggi di Dunia, Ini Faktanya
Kritik terhadap Sayap Kanan di Prancis
Selain mengkritik kebijakan Trump, Glucksmann juga mengecam para politisi sayap kanan di Prancis yang dianggapnya sebagai "penggemar fanatik" Trump dan Elon Musk. Ia menuduh para pemimpin sayap kanan mendukung kebijakan penghematan yang digagas oleh Trump dan Musk, yang berpotensi berdampak buruk bagi stabilitas ekonomi dan sosial.
Seruan Glucksmann ini mencerminkan meningkatnya ketegangan antara Prancis dan AS dalam berbagai isu, mulai dari kebijakan luar negeri hingga kebebasan ilmiah. Meskipun permintaannya untuk "mengembalikan" Patung Liberty lebih bersifat simbolis, pernyataan ini menunjukkan ketidakpuasan mendalam terhadap arah politik AS di bawah kepemimpinan Trump.