kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.663.000   13.000   0,79%
  • USD/IDR 16.333   49,00   0,30%
  • IDX 7.029   -44,61   -0,63%
  • KOMPAS100 1.029   -7,16   -0,69%
  • LQ45 800   -10,02   -1,24%
  • ISSI 213   0,57   0,27%
  • IDX30 415   -6,59   -1,56%
  • IDXHIDIV20 500   -5,28   -1,04%
  • IDX80 116   -0,99   -0,84%
  • IDXV30 120   -0,71   -0,59%
  • IDXQ30 137   -1,50   -1,08%

Donald Trump: Amerika Serikat Akan Mengambil Alih Jalur Gaza


Rabu, 05 Februari 2025 / 11:09 WIB
Donald Trump: Amerika Serikat Akan Mengambil Alih Jalur Gaza
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump menyambut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di pintu masuk Gedung Putih di Washington, AS, 4 Februari 2025. REUTERS/Leah Millis  


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Pernyataan kontroversial kembali keluar dari mulut Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, hari Selasa (4/2), Trump mengatakan bahwa AS siap mengambil alih Jalur Gaza.

Trump dan Netanyahu tampil dalam konferensi pers bersama pada hari Selasa di Washington. Trump menegaskan bahwa AS akan mengembangkan Jalur Gaza yang dilanda perang.

"AS akan mengambil alih Jalur Gaza, dan kami akan melakukan pekerjaan di sana juga. Kami akan memilikinya dan bertanggung jawab untuk membongkar semua bom yang belum meledak dan senjata berbahaya lainnya di lokasi tersebut," kata Trump.

Sebelumnya, Trump juga mengulangi usulannya untuk memindahkan warga Palestina dari Gaza ke negara-negara tetangga secara permanen. Trump menyebut Jalur Gaza sebagai lokasi pembongkaran.

Baca Juga: Pemerintahan Trump Akan Membatalkan Visa Pelajar Bagi Pengunjuk Rasa Pro-Palestina

Trump meyakini bahwa kehadiran AS di Jalur Gaza akan membawa perubahan dan stabilitas di kawasan.

Dirinya juga berjanji akan menciptakan ribuan lapangan pekerjaan yang akan sangat bermanfaat bagi Timur Tengah.

"Jika memang diperlukan, kami akan melakukannya, kami akan mengambil alih bagian itu, kami akan mengembangkannya, menciptakan ribuan lapangan pekerjaan, dan itu akan menjadi sesuatu yang bisa membuat seluruh Timur Tengah bangga," lanjut Trump.

Sayangnya, Trump tidak bisa menjelaskan tentang bagaimana dan di bawah wewenang apa AS dapat mengambil alih dan menduduki Gaza.

Baca Juga: Derita Pengungsi Gaza: Rumah Hancur, Ancaman Tikus, dan Anjing Liar

Jika benar terjadi, langkah Trump akan sangat bertentangan dengan kebijakan lama di Washington, yang meyakini bahwa Gaza akan menjadi bagian dari negara Palestina.

Para Presiden AS terdahulu, termasuk Trump pada masa jabatan pertamanya, telah menghindari penempatan pasukan AS di Jalur Gaza.

Sementara itu, Netanyahu mengaku tidak tertarik untuk membahas rencana Trump secara mendalam. Namun, dirinya tetap memuji Trump karena mencoba pendekatan baru.

"Presiden Trump berpikir di luar kotak dengan ide-ide segar dan menunjukkan kemauan untuk menghancurkan pemikiran konvensional," kata Netanyahu.

Tonton: Begini Reaksi Miliarder, Pimpinan Industri, & Eksekutif AS Atas Tarif Trump

Selanjutnya: Segini Konsumsi Gula yang Aman untuk Mencegah Risiko Diabetes

Menarik Dibaca: Begini Cara Menurunkan Gula Darah dan Asam Urat dengan Alami



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×