kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.329   11,00   0,07%
  • IDX 7.248   66,61   0,93%
  • KOMPAS100 1.071   12,81   1,21%
  • LQ45 845   10,15   1,22%
  • ISSI 216   2,85   1,34%
  • IDX30 434   4,11   0,96%
  • IDXHIDIV20 519   6,56   1,28%
  • IDX80 122   1,46   1,21%
  • IDXV30 124   0,52   0,42%
  • IDXQ30 143   1,84   1,31%

Donald Trump Diagendakan untuk Rutin Berkunjung ke Jalur Gaza


Rabu, 22 Januari 2025 / 11:01 WIB
Donald Trump Diagendakan untuk Rutin Berkunjung ke Jalur Gaza
ILUSTRASI. Presiden terpilih AS Donald Trump tiba untuk kebaktian di Gereja St. John pada Hari Pelantikan masa jabatan presiden keduanya di Washington, AS 20 Januari 2025. REUTERS/Jeenah Moon


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Presiden AS, Donald Trump, dikabarkan siap melakukan safari politik ke Timur Tengah di awal masa tugasnya. Jalur Gaza disiapkan jadi salah satu tujuan utama.

Kabar ini disampaikan oleh utusan Trump untuk kawasan Timur Tengah, Steve Witkoff, pada hari Minggu (19/1). Kunjungan ke Gaza akan menjadi upaya Trump untuk menjaga kesepakatan gencatan senjata.

"Kami berencana untuk secara konstan hadir di wilayah tersebut (Gaza) selama beberapa minggu dan bulan mendatang untuk mengatasi masalah yang muncul di lapangan," kata Witkoff, dikutip NBC.

Witkoff menambahkan, pemerintahan Trump saat ini khawatir dengan insiden kecil yang dipicu oleh interaksi sehari-hari yang tak terelakkan antara warga Israel dan Palestina di wilayah Gaza dan sekitarnya.

Baca Juga: Donald Trump: Saya Siap Bertemu Putin Kapan Pun Mereka Mau

Gesekan kecil di tengah fase gencatan senjata tentu akan sangat berpotensi untuk merusak kesepakatan secara penuh.

"Ingat, ada banyak orang, radikal, fanatik, tidak hanya dari pihak Hamas, dari sayap kanan pihak Israel, yang benar-benar termotivasi untuk menghancurkan seluruh kesepakatan ini," kata Witkoff.

Trump dan timnya juga berjuang dengan solusi jangka panjang. Salah satu yang paling menyita perhatian adalah merelokasi sekitar 2 juta warga Palestina untuk sementara.

Indonesia jadi salah satu negara yang dianggap cocok menjadi tujuan relokasi jutaan pengungsi Palestina.

Gencatan senjata di Gaza telah berlangsung selama tiga hari dan memasuki hari keempat pada Rabu (22/1). Banyak pengungsi mulai kembali ke Gaza dan berupaya menghidupkan kembali kota tersebut.

Baca Juga: Pemukim Israel Bunuh 10 Orang dalam Satu Hari di Tepi Barat

Dalam proses pemulihan, warga Gaza menemukan sedikitnya 120 jasad yang tertimbun di bawah puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan Israel.

Kantor urusan kemanusiaan PBB, Office for Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), melaporkan ada 897 truk bantuan kemanusiaan yang tiba di Gaza pada hari Selasa (21/1). Jumlah itu melebihi target yang disepakati dalam dokumen gencatan senjata, yaitu hanya 600 truk.

Sayangnya, situasi damai tidak terasa di Tepi Barat. Pada hari Selasa, sedikitnya 10 orang warga Palestina terbunuh dalam serangan militer Israel. Korban termasuk beberapa dokter dan perawat.

Dilaporkan bahwa buldoser militer Israel menghancurkan jalan-jalan di dekat Rumah Sakit Khusus Ibn Sina, pintu masuk Rumah Sakit Pemerintah Jenin, dan sekitar bundaran di pintu masuk kamp pengungsi Jenin.

Tonton: Trump Menunda Tarif, Fokus Meninjau Perdagangan dengan China, Kanada, dan Meksiko

Selanjutnya: 8 Momen Canggung yang Mungkin Anda Lewatkan dari Pelantikan Trump

Menarik Dibaca: Inovasi Aksi Keberlajutan Mengubah Lahan Gambut Kabupaten Siak yang Sempat Terbakar



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×