Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Amerika Serikat ingin India membeli setidaknya satu lagi produk unggas dan pertanian Amerika senilai US$ 5 miliar hingga US$6 miliar jika New Delhi ingin memenangkan pemulihan konsesi perdagangan utama dengan Amerika Serikat.
Hal tersebut diungkapkan empat sumber yang mengetahui hal tersebut kepada Reuters.
Baca Juga: Bursa saham Eropa dibuka menghijau meskipun ada kekhawatiran bahaya virus corona
Presiden AS Donald Trump mengutip hambatan perdagangan pada tahun lalu ketika mengeluarkan India dari program Generalized System of Preferences (GSP) yang memungkinkan tarif nol pada ekspor senilai US$ 5,6 miliar ke Amerika Serikat.
Sebagai balasan, India menampar tarif lebih tinggi pada lebih dari dua lusin produk AS.
Menjelang kunjungan Trump ke New Delhi untuk bertemu dengan Perdana Menteri Narendra Modi pada bulan depan, seorang sumber menyebut bahwa para perunding dari kedua belah pihak sedang menyusun syarat-syarat untuk kesepakatan perdagangan yang akan mencakup keharusan New Delhi mengembalikan tarif pada beberapa barang produk pertanian seperti almond, kenari, dan apel.
Baca Juga: Joe Biden akan menjadi penantang Trump? Ini hasil jajak pendapat terbaru
Di saat India telah menawarkan bantuan parsial pada batasan harga perangkat medis yang telah menekan raksasa farmasi Amerika dan menurunkan tarif pada beberapa barang AS, Trump ingin ada tambahan pembelian senilai US$ 5 miliar hingga US$ 6 miliar untuk barang-barang AS untuk memulihkan hak istimewa GSP.
Dua orang sumber lain menyebut bahwa permintaan itu disampaikan oleh Amerika Serikat kepada India pada akhir Desember lalu.
Sebagai bagian dari negosiasi, AS ingin India meningkatkan impor produk unggas beku, dan AS juga telah mendorong India untuk memotong pajak impor yang tinggi untuk produk unggas.
Baca Juga: Arab Saudi bantah ada kasus virus corona di negaranya
"Kesepakatan itu harus terfokus pada pertanian dan Amerika menempatkan angka pada segalanya," kata salah satu sumber.