Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
O'Brien mengulangi seruan AS agar Taiwan membelanjakan lebih banyak untuk pertahanannya sendiri, dan untuk melakukan reformasi militer guna menunjukkan kepada China risiko mencoba menyerang.
"Anda tidak bisa hanya menghabiskan 1 persen dari PDB Anda, yang telah dilakukan Taiwan (1,2 persen) untuk pertahanan, dan berharap untuk menghalangi China yang terlibat dalam pembangunan militer terbesar dalam 70 tahun," kata dia.
Taiwan, O'Brien menegaskan, perlu "mengubah diri mereka menjadi landak" secara militer. Ia menambahkan: "Singa umumnya tidak suka makan landak".
Pada Selasa (6/10), pejabat senior pertahanan AS untuk Asia Timur menyebut rencana Taiwan untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan sebesar US $ 1,4 miliar di tahun depan tidak cukup.
Dia mengatakan, Taiwan perlu berinvestasi dalam kemampuan pertahanannya, termasuk lebih banyak rudal jelajah pertahanan pesisir, ranjau laut, kapal serang cepat, artileri bergerak, dan aset pengawasan canggih.