kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AS rusuh, Pentagon kirim 1.600 tentara denga status siaga tinggi ke Washington


Rabu, 03 Juni 2020 / 09:38 WIB
AS rusuh, Pentagon kirim 1.600 tentara denga status siaga tinggi ke Washington
ILUSTRASI. Sebuah truk berkendara menuju ke arah ribuan pengunjuk rasa yang berjalan di 35W arah Utara saat protes atas kematian George Floyd di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020). REUTERS/Eric Miller


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

Perusahaan media sosial asal AS tersebut, Selasa (2/6), menyatakan, mereka juga menghapus akun palsu yang mengklaim kesetiaan kepada Antifa dalam rangka mendiskreditkan gerakan anti-fasis.

Penganut Antifa mengatakan, mereka fokus membela orang dari serangan pihak berwenang atau warga, tetapi difitnah oleh Presiden Donald Trump yang tanpa mengutip bukti menyatakan kelompok ini adalah penghasut kekerasan anti-polisi.

Beberapa akun nasionalis kulit putih yang dihapus terkait dengan Proud Boys, yang sebelumnya Facebook klasifikasikan sebagai kelompok berbahaya. Akun yang lain memiliki koneksi ke grup bernama American Guard.

Baca Juga: Inilah kronologis yang terjadi di menit-menit terakhir hidup George Floyd

Facebook menegaskan, mereka bertindak berdasarkan perilaku, bukan politik dari konten apa pun. Dan, jejaring sosial ini tidak menyebut Antifa sebagai kelompok berbahaya.

"Akun Antifa yang menyesatkan dihapus karena "perilaku tidak autentik," karena mereka mengaku sesuatu yang bukan mereka," kata Facebook dalam pernyataan seperti dilansir Reuters.




TERBARU

[X]
×