kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

AS Siap Kirim Sistem Roket Jarak Menengah Berteknologi Tinggi ke Ukraina


Rabu, 01 Juni 2022 / 18:43 WIB
AS Siap Kirim Sistem Roket Jarak Menengah Berteknologi Tinggi ke Ukraina
ILUSTRASI. Seorang tentara Ukraina berdiri di samping sistem peluncuran roket ganda BM-21 Grad saat serangan Rusia berlanjut di Wilayah Kharkiv, Ukraina, Rabu (20/4/2022). REUTERS/Serhii Nuzhnenko.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Amerika Serikat atau AS akan mengirim sistem roket jarak menengah berteknologi tinggi, senjata penting yang para pemimpin Ukraina minta ketika mereka berjuang untuk menghentikan laju pasukan Rusia di wilayah Donbas.

Sistem roket tersebut merupakan bagian dari bantuan keamanan senilai US$ 700 juta untuk Ukraina, yang akan mencakup helikopter, sistem senjata anti-tank Javelin, kendaraan taktis, suku cadang, dan banyak lagi, menurut dua pejabat senior pemerintah AS kepada AP, Selasa (31/5). 

Keputusan AS untuk menyediakan sistem roket canggih mencoba untuk mencapai keseimbangan antara keinginan membantu Ukraina memerangi serangan artileri Rusia dan tidak menyediakan senjata yang memungkinkan Ukraina mencapai sasaran jauh di dalam Rusia.

Dalam esai tamu yang terbit pada Selasa di The New York Times, Presiden Joe Biden menegaskan, dia telah memutuskan untuk “memberikan Ukraina sistem roket dan amunisi yang lebih canggih, yang akan memungkinkan mereka untuk menyerang lebih tepat sasaran utama di medan perang di Ukraina”.

Tapi, Biden menegaskan pada Senin (30/5), AS tidak akan mengirim "sistem roket yang bisa menyerang ke Rusia".

Baca Juga: Rusia Kuasai Separuh Kota, Pasukan Ukraina Masih Bertahan di Sievierodonetsk

Paket bantuan AS termasuk roket jarak menengah umumnya memiliki jangkauan sekitar 70 km. Ukraina, menurut pejabat senior Pemerintahan Biden, telah meyakinkan pejabat AS bahwa mereka tidak akan menembakkan roket ke wilayah Rusia. 

Seorang pejabat AS mengatakan, sistem roket canggih akan memberikan pasukan Ukraina presisi yang lebih besar dalam menargetkan aset Rusia di dalam Ukraina.

Harapannya, Ukraina bisa menggunakan roket di wilayah Donbas, di mana mereka dapat mencegat artileri Rusia dan mengambil posisi Rusia di kota-kota yang saat ini terjadi pertempuran sengit, seperti Severodonetsk.

Biden dalam esainya di The New York Times menambahkan: "Kami tidak mendorong atau memungkinkan Ukraina untuk menyerang di luar perbatasannya. Kami tidak ingin memperpanjang perang hanya untuk menimbulkan rasa sakit di Rusia".

Para pejabat AS menyebutkan, rencananya akan mengirim Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) ke Ukraina, yang dipasang di truk yang bisa membawa kontainer dengan enam roket. 



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×