kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

AS terus dekati Israel demi bisa kembali ke kesepakatan nuklir Iran


Senin, 12 April 2021 / 15:43 WIB
AS terus dekati Israel demi bisa kembali ke kesepakatan nuklir Iran
ILUSTRASI. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) bersama dengan Wakil Presiden AS saat itu Joe Biden setelah Biden menandatangani buku tamu di kediaman perdana menteri di Yerusalem pada Maret 2010.


Sumber: Arab News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Sayangnya niat baik AS ini mesti terganjal masalah baru yang muncul pada hari Senin (12/4), di mana Iran menyalahkan Israel atas insiden situs nuklir Natanz yang terjadi pada hari Minggu, tepat saat kunjungan Austin.

Menurut Kepala Nuklir Iran Ali Akbar Salehi, serangan tersebut disebabkan oleh aksi terorisme. Salehi menambahkan bahwa Teheran berhak untuk mengambil tindakan terhadap pelaku.

Fasilitas, yang terletak di gurun di provinsi tengah Isfahan, adalah inti dari program pengayaan uranium Iran dan dipantau oleh inspektur Badan Energi Atom Internasional, pengawas nuklir PBB.

Reuters melaporkan, Israel tidak memberikan komentar resmi atas insiden tersebut. Insiden tersebut terjadi sehari setelah Teheran, memulai sentrifugal pengayaan canggih baru di Natanz.

Sampai saat ini Israel masih khawatir dengan program nuklir Iran dan mengira rivalnya itu berusaha membangun senjata nuklir yang dapat digunakan untuk melawannya.

Selanjutnya: Konstruksi mirip pangkalan rudal balistik kembali terlihat di wilayah Iran



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×