Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BEIJING. Merebaknya skandal susu China terkontaminasi melamin akan mempersulit rencana ekspor produk daging China ke Amerika Serikat (AS). Hal tersebut diungkapkan oleh pimpinan Departemen Pertanian AS divisi keamanan pangan.
Sekadar mengingatkan, susu melamin yang menyebabkan kematian empat bayi dan menyebabkan sekitar 53.000 bayi lainnya dirawat di rumah sakit menimbulkan kekhawatiran banyak pihak. Kejadian itu melibatkan sekitar 22 perusahaan susu China. Hal itu menyebabkan adanya pelarangan penjualan produk-produk makanan yang terbuat dari susu China di sejumlah negara mulai Jepang hingga Indonesia.
“Apa yang telah terjadi benar-benar tidak dapat dipercaya. Ini bahkan lebih buruk dari makanan binatang piaraan. Untuk itu, kami akan menguji coba seluruh produk-produk yang berasal dari China,” jelas Richard Raymond, head of the USDA’s Food Safety and Inspection Service, kemarin. Dia juga bilang, kejadian tersebut membuat pemerintah AS akan lebih selektif dan melakukan pengawasan yang ketat akan produk-produk China.
Memang, munculnya skandal terkait isu kesehatan ini memunculkan kekhawatiran akan keamanan produk China. Padahal, tahun lalu, China telah menandatangani kesepakatan dengan AS untuk meningkatkan keamanan makanan dan obat-obatan. Sebelumnya, di AS, terjadi kasus serupa di mana bahan melamin ditemukan dalam makanan anjing dan kucing. Hal itu menyebabkan ribuan binatang piaraan di AS mati. Sementara itu, produk China yang terkontaminasi pestisida juga menyebabkan sekitar sepuluh orang sakit di Jepang.
Oleh sebab itu, para pembuat kebijakan AS melakukan kampanye untuk meningkatkan kontrol pada produk impor asal China. “Hingga saat ini, tidak ada daging asal China yang sudah diimpor di AS,” jelas Raymond.
Pemerintah China sendiri sudah meningkatkan inspeksi terhadap barang impor maupun ekspor untuk produk makanan binatang. Apalagi, produk-produk yang mengandung melamin sudah menyebar ke berbagai negara. Contohnya saja Malaysia yang banyak mengimpor coklat, biskuit dan permen China. Sementara di Hongkong, beberapa produk yang diduga terkontaminasi melamin antara lain permen dan kue. “Kami paham kekhawatiran yang merebak di sejumlah negara. Pemerintah China secara sukarela akan bekerja sama,” jelas jurubicara kementerian luar negeri Jiang Yu.