kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

AS tuduh China gunakan isu virus corona untuk tutupi aktivitas di Laut China Selatan


Selasa, 07 April 2020 / 15:20 WIB
AS tuduh China gunakan isu virus corona untuk tutupi aktivitas di Laut China Selatan
ILUSTRASI. Militer China. AS tuduh China gunakan isu virus corona untuk tutupi aktivitas di Laut China Selatan. Sumber foto : s3-us-west-2.amazonaws.com


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Amerika Serikat menuduh China menggunakan isu pandemi global virus corona untuk memperluas klaim negara tersebut di Laut China Selatan.

Dalam pernyataan tegas, Departemen Luar Negeri AS memberikan pandangan Washington tentang tabrakan kapal penjaga pantai China dan kapal penangkap ikan Vietnam di dekat Kepulauan Paracel yang disengketakan pada pekan lalu.

Baca Juga: China melaporkan penurunan kasus corona, lockdown di Wuhan akan berakhir

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Morgan Ortagus mengatakan negaranya sangat prihatin oleh laporan-laporan mengenai insiden tersebut, di mana delapan kru Vietnam terjatuh ke laut saat kapal mereka tenggelam. 

Semua awak kapal tersebut kemudian diselamatkan oleh kapal Tiongkok dan diserahkan kepada pihak berwenang Vietnam.

"Insiden ini adalah yang terbaru dari serangkaian tindakan RRC untuk menegaskan klaim kelautan yang melanggar hukum dan merugikan tetangga-tetangga Asia Tenggara di Laut China Selatan," kata Ortagus dilansir South China Morning Post.

Dia menyerukan Beijing untuk tetap fokus mendukung upaya internasional untuk memerangi pandemi global, dan berhenti mengeksploitasi gangguan atau kerentanan negara lain untuk memperluas klaimnya yang melanggar hukum di Laut China Selatan. 

Baca Juga: Mulai tengah malam nanti, darurat nasional virus corona di Jepang efektif

Pernyataan itu juga menunjukkan bahwa, sejak dimulainya wabah virus corona, Beijing telah mengumumkan stasiun penelitian baru di pangkalan militernya di Fiery Cross Reef dan Subi Reef, dan mendaratkan pesawat militer khusus di Fiery Cross Reef.

China mengendalikan kedua pulau terumbu karang ini dan menamai kedua pulai itu Yongshu dan Zhubi. tetapi negara-negara Asia Tenggara lainnya juga mengklaim kepemilikan pulau tersebut.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×