Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - MADRID. Laju kematian akibat virus corona baru di Spanyol melambat selama empat hari berturut-turut, ketika pemerintah mempertimbangkan pelonggaran secara bertahap kebijakan lockdown yang berlaku sejak pertengahan Maret lalu.
Seperti halnya Italia yang paling parah dilanda wabah virus corona, data di Spanyol memberikan harapan bahwa puncak epidemi mungkin telah berlalu. Spanyol melaporkan 637 kematian pada Minggu (5/4), naik 5% atau sekitar setengah dari laju seminggu sebelumnya.
"Kami mengamati bahwa tingkat pertumbuhan pandemi ini melambat di hampir setiap wilayah," kata Maria Jose Sierra, Wakil Ketua Komite Darurat Kesehatan Spanyol, kepada wartawan dalam konferensi pers virtual, Senin (6/4), seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Kasus kematian turun, Italia siap melonggarkan kebijakan lockdown
Menteri Luar Negeri Spanyol Arancha Gonzalez mengatakan, sangat penting untuk memperluas pengujian virus corona untuk memungkinkan pelonggaran bahkan pencabutan penguncian di negeri matador.
"Kami sedang mempersiapkan diri untuk de-eskalasi yang penting guna mengetahui siapa saja yang terkontaminasi, agar bisa secara bertahap mencabut lockdown atas warga Spanyol," ujarnya kepada stasiun TV Antena 3 seperti dilansir Reuters.
Sejauh ini, hanya mereka yang terinfeksi atau diduga memiliki penyakit Covid-19 yang telah menjalani tes. Sekarang, Gonzales bilang, pemeriksaan akan fokus pada populasi yang lebih luas untuk mencoba dan menemukan pembawa yang mungkin tidak menunjukkan gejala.
Baca Juga: Bursa saham Eropa melonjak setelah jumlah kematian akibat virus corona melambat