kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Asa, laju kematian akibat corona di Spanyol melambat empat hari berturut-turut


Senin, 06 April 2020 / 18:04 WIB
Asa, laju kematian akibat corona di Spanyol melambat empat hari berturut-turut
ILUSTRASI. Seorang gadis yang mengenakan masker pelindung meninggalkan HUCA (Rumahsakit Pusat Universitas Asturias) di tengah status keadaan darurat untuk memerangi wabah penyakit virus corona baru (COVID-19), di Oviedo, Spanyol, 17 Maret 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MADRID. Laju kematian akibat virus corona baru di Spanyol melambat selama empat hari berturut-turut, ketika pemerintah mempertimbangkan pelonggaran secara bertahap kebijakan lockdown yang berlaku sejak pertengahan Maret lalu.

Seperti halnya Italia yang paling parah dilanda wabah virus corona, data di Spanyol memberikan harapan bahwa puncak epidemi mungkin telah berlalu. Spanyol melaporkan 637 kematian pada Minggu (5/4), naik 5% atau sekitar setengah dari laju seminggu sebelumnya.

"Kami mengamati bahwa tingkat pertumbuhan pandemi ini melambat di hampir setiap wilayah," kata Maria Jose Sierra, Wakil Ketua Komite Darurat Kesehatan Spanyol, kepada wartawan dalam konferensi pers virtual, Senin (6/4), seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Kasus kematian turun, Italia siap melonggarkan kebijakan lockdown

Menteri Luar Negeri Spanyol Arancha Gonzalez mengatakan, sangat penting untuk memperluas pengujian virus corona untuk memungkinkan pelonggaran bahkan pencabutan penguncian di negeri matador.

"Kami sedang mempersiapkan diri untuk de-eskalasi yang penting guna mengetahui siapa saja yang terkontaminasi, agar bisa secara bertahap mencabut lockdown atas warga Spanyol," ujarnya kepada stasiun TV Antena 3 seperti dilansir Reuters.

Sejauh ini, hanya mereka yang terinfeksi atau diduga memiliki penyakit Covid-19 yang telah menjalani tes. Sekarang, Gonzales bilang, pemeriksaan akan fokus pada populasi yang lebih luas untuk mencoba dan menemukan pembawa yang mungkin tidak menunjukkan gejala.

Baca Juga: Bursa saham Eropa melonjak setelah jumlah kematian akibat virus corona melambat

Menurut Gonzales, perusahaan Spanyol memproduksi 240.000 alat uji virus corona per minggu dan terus meningkatkan kapasitas, dengan tetap peralatan serupa dari luar negeri.

Penguncian di Spanyol telah berlangsung sejak 14 Maret, dengan jalan-jalan juga tempat-tempat wisata terkenal sepi. Dan, Perdana Menteri Pedro Sanchez mengatakan pada akhir pekan lalu, kebijakan lockdown akan tetap berlaku hingga 26 April.

Namun, Sanchez membuka pintu untuk melonggarkan beberapa pembatasan, seperti menjaga semua pekerja yang tidak penting tetap di rumah hingga Paskah, meskipun toko dan restoran akan tetap tutup.

Baca Juga: Ini rentetan aktivitas PM Inggris sebelum akhirnya dilarikan ke RS karena corona

Data Senin (6/4) menunjukkan, total kasus virus corona di Spanyol mencapai 135.032, tertinggi di Eropa dan kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

Tapi, dalam tanda positif lain, Kementerian Kesehatan menyebutkan, pos-pos pemeriksaan dicabut pada Senin (6/4) di Igualada dan tiga kota lain yang terpukul keras oleh wabah di wilayah Timur Laut Catalonia, tempat terdapat lebih dari 100 kematian.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×