kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Asaad: Jika AS menyerang kami akan membalas


Senin, 09 September 2013 / 11:10 WIB
Asaad: Jika AS menyerang kami akan membalas
ILUSTRASI. Bendera Korea Utara raksasa dikibarkan saat parade paramiliter untuk memperingati 73 tahun pendirian Korea Utara


Sumber: Aljazeera | Editor: Asnil Amri

DAMASKUS. Presiden Suriah, Bashar al-Assad membantah tuduhan penggunaan senjata kimia sebagaimana yang dituduhkan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama.

Selain itu, Assad menyatakan akan membalas serangan AS jika negara Uwak Sam itu menyerang Suriah. Hal tersebut ditegaskan Assad dalam sebuah wawancara dengan CBS.

"Belum ada bukti, bahwa saya menggunakan senjata kimia terhadap rakyat saya sendiri," kata Assad kepada Charlie Rose yang ditayangkan hari Minggu.

Dalam wawancara dengan stasiun televisi AS tersebut, Assad menurut Rose tidak menyangkal ataupun membenarkan, kalau Suriah memiliki senjata kimia.

Sementara itu, AS dan sekutunya Prancis, kini sedang berusaha mencari dukungan internasional untuk menyerang Suriah.

Sementara itu, negara-negara anggota Uni Eropa menyalahkan pemerintah Suriah atas adanya senjata kimia tersebut. Namun, Uni Eropa menyatakan, mereka akan menunggu laporan dari ahli senjata PBB, sebelum melakukan agresi militer ke Suriah.

Sementara itu, salah satu media di Jerman melaporkan. Bahwa, pasukan pemerintah Suriah dimungkinkan menggunakan senjata kimia tanpa seizin dari Presiden Assad .




TERBARU

[X]
×