kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Asrama pekerja migran Singapura masih menjadi topik hangat, mau tahu kenapa?


Selasa, 14 April 2020 / 09:47 WIB
Asrama pekerja migran Singapura masih menjadi topik hangat, mau tahu kenapa?
ILUSTRASI. Para pekerja melakukan tindakan social distancing saat mereka mengantre makan siang di asrama Westlite saat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Singapura, Jumat (10/4/2020). MINISTRY OF MANPOWER SINGAPORE/Handout/via REUTERS


Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Pekerja migran masih menjadi topik hangat seiring terjadinya lonjakan infeksi Covid-19 di asrama pekerja yang penuh sesak. Kondisi ini terjadi di tengah penurunan kasus yang ditransmisikan secara lokal di antara penduduk Singapura.

Melansir South China Morning Post, Kementerian Kesehatan Singapura pada Senin malam mengumumkan terdapat 386 infeksi baru yang dikonfirmasi. Ini merupakan lonjakan harian tertinggi kasus corona sejauh ini. Sekitar 280 kasus merupakan pekerja asing. Dengan peningkatan terakhir, sekitar 40% dari total negara saat ini, sebanyak 2.918 kasus adalah pemegang izin kerja yang berupah rendah, seperti konstruksi.

Pihak berwenang telah dengan cepat mengoreksi kebijakannya dengan langsung mengkarantina hampir 200.000 pekerja yang tinggal di 43 asrama di seluruh negeri.

Baca Juga: 7 cluster Singapura ini menunjukkan bagaimana penularan virus corona tanpa gejala

Meski begitu, laporan dari para aktivis serta peneliti hak-hak migran terkemuka yang melakukan wawancara online dengan lusinan pekerja migran yang dikarantina menunjukkan, diperlukan perbaikan untuk membantu mereka melewati masa isolasi.

Melansir South China Morning Post, semua penghuni asrama saat ini dilarang meninggalkan akomodasi mereka. Sementara penghuni di delapan asrama tidak dapat meninggalkan kamar mereka di tengah pembatasan yang lebih ketat karena transmisi masyarakat di gedung mereka.

Dalam langkah terbaru, pejabat Singapura bersiap untuk memindahkan beberapa pekerja yang sehat dari asrama mereka ke akomodasi terapung di kapal yang biasanya digunakan oleh karyawan sektor kelautan dan lepas pantai negara itu.

Baca Juga: Lebih banyak pria meninggal karena Covid-19 ketimbang wanita, begini penjelasannya!

Pemerintah juga telah mengumumkan rencana untuk menampung beberapa pekerja sehat ini di flat-flat perumahan umum yang kosong, kamp-kamp militer, dan tempat parkir multistorey serta batalnya dek di perumahan umum yang saat ini sedang dibangun. Personel militer, termasuk dokter dan staf logistik, telah dikerahkan ke asrama.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×